facebook pixel

6 Hal yang Harus Bunda Hindari Saat Menghadapi Anak Tantrum

Main Image: 6 Hal yang Harus Bunda Hindari Saat Menghadapi Anak Tantrum

Bunda yang memiliki balita pasti sudah tidak asing dengan kata ‘tantrum’ bukan? Tantrum merupakan ledakan emosi yang biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang yang sedang dalam kesulitan emosional, mulai dari keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit, membangkang hingga marah.

Menghadapi anak tantrum memang tidak mudah ya, bun. Apalagi jika si kecil tantrum saat berada di tempat umum seperti mall atau tempat rekreasi lainnya. Selain diuji untuk sabar, mungkin bunda juga harus menahan malu akibat tangisan anak yang terlalu keras. Bunda pun harus menahan emosi agar tidak ikut-ikutan memarahi anak.

Bunda mungkin sudah mencoba berbagai tips untuk meredakan tantrum anak namun tetap tidak berhasil. Hal ini bisa saja disebabkan oleh bunda yang salah mengambil sikap.

Apa saja sih kesalahan yang biasanya dilakukan ketika menghadapi anak tantrum? Bunda bisa melihat ulasannya di bawah ini.

1. Berteriak

Karena bunda sudah terlalu lelah dan penat karena pekerjaan atau hal lain, bukan tak mungkin bunda akan berteriak pada anak saat ia tantrum. Bahkan bisa jadi bunda tidak sadar ketika melakukan hal ini.

Bunda, berteriak hanya akan mempuruk keadaan lho. Ketika bunda meneriaki si kecil, tangisnya justru akan semakin menjadi-jadi. Jika begini, stress yang bunda rasakan juga semakin hebat.

Hal yang seharusnya bunda lakukan adalah mengendalikan diri dan menjadi tenang. Semakin bunda tenang, tangisan anak juga akan semakin reda.

2. Pasrah Pada Keinginannya

Sering kali agar anak cepat tenang, bunda langsung memberikan apa yang diinginkan anak. Hal ini biasanya terjadi di tempat umum dan dilakukan dengan alasan tidak mengganggu orang lain. Meski terdengar sepele, nyatanya hal ini tidak baik lho.

Menurut Dr. Maria Celina H. Germar, psikiater anak dan remaja, memberikan kemauan anak ketika ia tantrum hanya akan membuat anak semakin tricky. Si kecil akan memanfaatkan tantrumnya untuk mendapatkan apa yang ia mau. Bunda tentu tidak ingin hal ini terjadi bukan?

 

            (Baca juga: Tips & Trik: Bagaimana Agar Bayi TIdur Nyenyak di Malam Hari?)

 

3. Mengancam

Mengancam anak ketika sedang tantrum juga menjadi kesalahan yang umum dilakukan. Ancaman-ancaman yang dilontarkan biasanya seperti “kalau nangis terus, bunda tinggal ya” atau “jangan nangis! bunda cubit, nih.

Menurut Dr. Karyn Gordon, penulis buku Dr. Karyn’s Guide to the Teen Years, mengancam anak dan melontarkan kata-kata negatif tidak akan membuat tangisan anak reda. Yang terjadi justru anak akan semakin rewel karena takut. Selain itu, hal ini juga akan merusak kepercayaan anak pada orang tua.

4. Menyogok

Selain mengancam, menyogok anak untuk berhenti menangis juga menjadi kesalahan yang umum dilakukan. Sogokan yang diberikan biasanya seperti “nanti kalau adek diam, bunda belikan es krim” atau “diam dulu ya, nanti bunda belikan mainan”. Tak berbeda dari kesalahan sebelumnya, menyogok anak justru akan membuatnya lebih sering tantrum karena ia merasa dengan menangis ia bisa mendapatkan semuanya.

Akan lebih beik jika bunda membuat perjanjian di awal dengan si kecil. Misalnya, sebelum pergi bunda bisa mengatakan “nanti kalau kamu bersikap baik dan sopan, bunda belikan mainan saat pulang”.

 

            (Baca juga: Bunda Ayo Ajari Si Kecil Lepas dari Popok Dengan Training Pants)

 

5. Tidak Memikirkan Perasaannya

Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga sangat butuh diperhatikan, khususnya oleh orang tua. Bunda harus memahami bahwa si kecil sedang dalam keadaan marah atau sedih saat ia tantrum. Katakan dengan tenang bahwa bunda bukannya tidak ingin memberikan apa yang ia mau, namun ini bukanlah saat yang tepat. Tegaskan bahwa menangis tidak akan membantunya. Tapi ingat, tegas ya bun, bukan marah.

6. Tidak Memiliki Strategi

Menghadapi anak tantrum juga dibutuhkan strategi lho, bun. Misalnya bunda akan pergi ke suatu tempat bersama si kecil. Sebelum pergi, bunda harus memikirkan apa yang harus dilakukan jika ia tantrum.

Sekarang bunda sudah mengerti kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika menenangkan anak tantrum. Jika bunda sering melakukan salah satu diantaranya, segera ubah kebiasaan tersebut ya, bun. Hal ini tak lain bertujan agar si kecil bisa lebih tennag dan mandiri.

 

Selamat mencoba, bun.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS