facebook pixel

Anak Sering Ditakut-Takuti Biar Patuh? Ketahui Dampak Buruknya

Main Image: Anak Sering Ditakut-Takuti Biar Patuh? Ketahui Dampak Buruknya

“Jangan main di luar sendirian, nanti kamu diculik setan”

“Kalau tidak mau makan, nanti disuntik sama dokter”

“Kalau tidak mau mandi, nanti dikejar hantu”

Pernahkah Bunda memberikan ancaman-ancaman semacam itu kepada si kecil? Yes, it works! Memang, si kecil pun lantas patuh dan melakukan apa yang Bunda perintahkan. Bunda pun selalu memakai senjata itu jika si kecil membandel.

Bunda jangan merasa happy dan puas dulu kalau si kecil patuh setelah ditakut-takuti seperti itu. Dalam jangka panjang akan muncul sejumlah dampak buruk seiring tumbuh kembang anak akibat semasa kecil sering ditakut-takuti.


Dampak Buruk Anak Sering Ditakut-Takuti

1. Jadi penakut

Anak yang sering ditakut-takuti akan tumbuh menjadi seorang penakut. Selalu ragu-ragu. Kreativitas pun terhambat. Mereka akan selalu ragu untuk mencoba hal baru. Kondisi ini jika dibiarkan akan membuat mereka menjadi tidak pede alias tidak percaya diri. Tidak percaya diri terhadap ancaman yang selama ini dianggap oleh anak sebagai larangan.

2. Tidak mandiri

Karena sering mendapat ancaman, anak yang ditakut-takuti pun akan menjadi sangat tergantung dengan Bunda. Mereka akan merasa kesulitan saat Bunda tinggalkan. Tingkat ketergantungan kepada Bunda menjadi sangat tinggi. Anak yang sering ditakuti akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mandiri.

3. Mimpi buruk

Kecemasan dan rasa selalu khawatir akan menaungi anak yang sering ditakut-takuti. Terlebih dengan adanya orang baru atau saat berada di lingkungan baru, mereka akan cemas. Anak menjadi susah tidur, dan kalau pun bisa tidur, mereka akan diganggu dengan mimpi buruk.

4. Susah bersosialisasi

Terkait dengan kecemasan dan kekhawatiran yang muncul dengan lingkungan baru, tempat baru, dan adanya orang baru, menjadikan anak yang sering ditakut-takuti ini menjadi susah untuk bersosialisasi. Mereka lebih memilih untuk menyendiri. Ini akan menjadi masalah tersendiri saat masuk ke dunia sekolah, di mana menuntut anak untuk beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman yang baru.

5. Gangguan fisik dan psikis

Akibat dari anak yang susah tidur, sering dihantui mimpi buruk, selalu merasa cemas dan khawatir, dapat berdampak pada 2 hal, yaitu gangguan fisik dan juga psikis. Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk menjadikan tubuh anak rentan terhadap sakit. Di sisi lain, anak terancam menjadi stres. 

6. Susah membedakan: fakta atau rekayasa

Ancaman-ancaman yang sifatnya menakut-nakuti anak itu bisa jadi akan menjadi bumerang untuk Bunda, karena anak akan menjadi susah membedakan antara fakta dan rekayasa. Misalnya pada ancaman “Kalau tidak mau makan, nanti disuntik sama dokter”, tiba saatnya harus disuntik oleh dokter karena sakit, anak akan bingung, karena merasa tidak susah makan tapi kok dihukum (disuntik).


Patuh Tanpa Ditakut-Takuti

Bunda, ada alternatif yang jauh lebih positif agar anak patuh tanpa harus ditakut-takuti, kok. Jurus menakut-nakuti anak itu ampuh untuk membuat anak nurut, tapi sifatnya hanya sesaat. Dalam jangka panjang, justru dampaknya akan buruk. Kasihan mereka.

Cobalah Bunda melakukan beberapa hal ini untuk menjadikan anak patuh tanpa harus ditakut-takuti:

  • Jika anak tidak patuh saat Bunda minta melakukan sesuatu, misalnya anak tidak mau mandi, Bunda beri penjelasan yang logis dan dapat diterima oleh akal mereka, bahwa mandi akan membuat badan mereka segar, bersih, dan wangi. Mandi akan membuat mereka semangat untuk melakukan aktivitas apa pun, termasuk saat bermain. Karena wangi dan semangat, teman-teman pun akan tambah menyukainya.
  • Sebaliknya jika tidak mau mandi, maka akan malas untuk beraktivitas, badan terasa gatal-gatal, dan baunya pun tidak sedap. Akibatnya teman-teman akan menjauh dan tidak mau mengajak bermain.
  • Begitu juga dengan penjelasan logis jika anak tidak mau makan, atau anak bermain di luar. Berikan edukasi yang bisa mereka mengerti akibatnya. Dengan mengetahui akibat yang bisa menimpa mereka, anak akan berusaha untuk mematuhinya.

  

Nah setelah mengetahui dampak buruk yang bisa timbul akibat anak sering ditakut-takuti, Bunda harus lebih bijak dalam rangka membuat anak disiplin dan patuh. Terlebih ada alternatif yang positif untuk membuatnya patuh dan nurut. Agar proses pemberian edukasi dan penjelasan logis dapat berjalan dengan mulus, jangan lupa berikan popok cuci ulang yang bagus untuk anak, seperti produk clodi dari Minikinizz. Rasa nyaman yang dirasakan akan membuat anak lebih mudah menerima apa yang Bunda sampaikan.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS