facebook pixel

Apakah Menaruh Handphone Dekat Bayi Memiliki Dampak Buruk?

Main Image: Apakah Menaruh Handphone Dekat Bayi Memiliki Dampak Buruk?

Handphone kini tidak lepas dari kehidupan kita, bahkan kini anak-anak sudah memiliki handphone sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan orang tua yang sering memberikan anak-anak atau bayi mainan seperti handphone. Oleh karena itu, kondisi ini membuat mereka menginginkan handphone sungguhan di usianya.

Bunda harus tahu! Handphone itu memiliki gelombang Electromagnetic Fields (EMFs) yang cukup membahayakan manusia lho, bahkan gelombang ini lebih berbahaya untuk bayi dan anak-anak. Hal ini tentu karena perbedaan anatomi dan fisiologis orang dewasa dengan bayi dan anak-anak. Untuk itulah, penggunaan handphone pada bayi atau anak-anak tidak di izinkan.

Namun, yang masih menjadi pertanyaan adalah "Berapa sih jarak minimum handphone yang aman untuk bayi?" Jarak yang direkomendasikan adalah 3 feet atau 91.44 centimeter. Kenapa hal ini perlu Anda perhatikan? Karena setiap handphone memiliki 800 MHz Electromagnetic Field yang tentunya cukup berbahaya. Adapun jarak yang direkomendasikan dari beberapa merk handphone untuk orang dewasa yang rentang terhadap radiasi EMF misalnya saja Apple yang merekomendasikan jarak minimum amannya pada 5.08 centimeter, sedangkan samsung galaxy merekomendasikan 15.24 centimeter.

Seberapa Berbahayakah Radiasi Handphone Terhadap Bayi dan Anak?

Sebuah penelitian pada Mikroskopi dan Ultrastruktur pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa bayi menghadapi risiko lebih tinggi terhadap efek buruk kesehatan dibandingkan kelompok lain terkait dengan radiasi gelombang EMF, termasuk yang dipancarkan oleh handphone. Selain itu, pada jurnal ini mengklasifikasikan radiasi microwave radiation (MWR) sebagai karsinogen Kelas 2B, yang berarti dapat menyebabkan kanker. Zat lain dalam kategori ini di antaranya:

  • Carbon black
  • Carbon tetrachloride
  • Chloroform
  • DDT
  • Diesel fuel
  • Gasoline
  • Lead
  • Nickel
  • Phenobarbital
  • Styrene

Penelitian lain menunjukkan, bahwa orang yang menggunakan handphone selama 1.640 jam atau lebih selama hidupnya, kemungkinan besar akan terjadi penumbuhan tumor otak pada lobus temporal dimana bagian ini adalah bagian yang paling dekat dengan antena handphone saat Anda mendekatkan handphone ke telinga. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan handphone selama 30 menit setiap hari selama sepuluh tahun meningkatkan risiko tumor otak hingga 40 persen.

Lalu, bagaimana untuk menghindari dan agar tidak terpapar radiasi dari handphone?

Berikut adalah beberapa strategi sederhana untuk menghindari paparan radiasi handphone:

1. Perhatikan Jarak Penggunaan

Memperhatikan jarak penggunaan handphone dengan maksimal adalah cara terbaik untuk mereka dari paparan radiasi handphone. Penting untuk dipahami, bahwa paparan radiasi pada suatu benda berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dari sumber radiasi.

Contoh, jika benda yang jaraknya 2 feet (60.96 centimeter) dari handphone menerima seperempat radiasi darinya seperti saat benda itu berjarak 1 feet (30.48) dari handphone. Dengan kata lain, jarak penggunaan handphone yang lebih jauh bayi akan mengurangi paparan radiasi yang besar pada bayi Anda.

Jarak yang direkomendar, setidaknya 3 feet atau 91.44 centimeter setiap Anda menggunakan handphone. Hal ini berlaku untuk penggunaan handphone yang terus beroperasi, seperti halnya penggunaan handphone sebagai alarm atau alat bantu tidur bayi Anda.

2. Penggunaan Mode Pesawat

Penggunaan mode pesawat bisa mencegah handphone mengirim dan menerima sinyal dari jaringan selular. Perlu diketahui, sejauh ini jaringan adalah sumber radiasi terbesar dari telepon seluler. Jika Anda menggunakan metode pesawat, kegiatan offline seperti bermain game dan mendengarkan musik bisa Anda lakukan, tanpa adanya bahaya yang diakibatkan oleh fungsi komunikasi handphone.

Jadi, lebih bijak dalam penggunaan handphone ya bunda.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS