Bahaya Bermain Gadget pada si Kecil, Ketahui Solusinya
Gadget, terutama hp alias smart phone, mau tidak mau menjadi santapan yang menemani keseharian si kecil. Pagi, siang, sore, malam, bahkan tidur pun bersanding dengan si gadget. Sayang sekali.
Bunda harus ingat dengan periode emas si kecil. Saat anak berusia 0-5 tahun adalah masa di mana seluruh aspek kecerdasan, berupa emosi, intelektual, dan spiritual si kecil sedang mengalami perkembangan dengan sangat pesat. Akan menjadi sia-sia jika masa itu hanya dijejali dengan gadget.
Kadang gadget memang bisa saja menjadi solusi jangka pendek. Misalnya saat si kecil rewel, maka dengan diberikannya gadget, mendadak akan menjadi tenang dan kalem. Ini pasti banyak dilakukan orangtua zaman sekarang. Anak tampak happy, praktis sekali.
Tapi Bunda harus waspada dengan ancaman untuk jangka panjang. Berlama-lama dengan gadget, akan menyebabkan sejumlah dampak buruk dan negatif pada si kecil. Simak yuk, Bun..
Dampak Negatif Bermain Gadget
Mengganggu Perkembangan Otak
Menurunnya perkembangan otak anak adalah salah satu ancaman jika si kecil berlebihan dalam mengonsumsi gadget. Hasil penelitian, bagian otak anak yang sering terpapar gadget dapat mengalami perubahan struktur. Ini akan berefek pada menurunnya daya ingat, kemampuan berbahasa, daya tangkap, memori, dan konsentrasi.
Merusak Penglihatan
Sudah dipastikan si kecil akan betah melotot ke gadget selama berjam-jam. Apalagi jika kondisi pencahayaan di sekitarnya kurang. Ini akan merusak penglihatannya. Rabun jauh adalah dampak yang paling sering muncul.
Bahaya Radiasi
Setelah ancaman rusaknya penglihatan, paparan radiasi yang dihasilkan dari gadget juga akan menjadi ancaman berikutnya. Gadget, dalam hal ini smart phone, jika berdekatan dengan kepala dalam waktu lama, dikhawatirkan bisa menghancurkan sel otak anak. Terlebih tulang tengkorak anak masih tipis dan saraf anak masih mengalami perkembangan.
Temperamental
Anak yang terlalu lama berinteraksi dengan gadget akan lebih temperamental, mengalami tantrum, lebih agresif tapi mengarah ke negatif. Kondisi ini jika berlanjut akan menjadikan mereka tumbuh sebagai anak yang tidak patuh kepada orang tua.
Anak Lebih Tertutup
Dengan gadget, si kecil seolah sudah mempunyai dunia sendiri. Dia sudah merasa nyaman berinteraksi dengan cara itu. Oleh karenanya, saat berada di dunia nyata, si kecil akan cenderung diam dan menutup diri.
Kecanduan
Bermain gadget memang menyenangkan. Banyak aplikasi menarik bisa dengan mudah diakses. Jika sudah mengonsumsi dalam waktu lama, anak akan kecanduan. Sebagaimana orang kecanduan, dia akan kebingungan dan uring-uringan jika tidak mendapatkannya. Misalnya saja Bunda tarik dan sita gadget tersebut.
Kurang Tidur
Keasyikan bermain gadget, akan mengesampingkan banyak aktivitas lain, salah satunya adalah tidur. Anak akan memilih menahan kantuk demi bisa puas bermain gadget. Akibatnya waktu tidurnya kurang. Hal ini akan menyebabkannya terlihat lesu, kuyu, dan tidak bersemangat.
Hilang Minat Bermain di Alam Terbuka
Terkait dengan lebih tertarik untuk bermain gadget daripada aktivitas lain, minat si kecil untuk bermain di alam terbuka akan menurun, bahkan hilang. Ia akan lebih memilih bermain gadget. Ditambah lagi, sejumlah aktivitas di alam sudah bisa ditemui dalam bentuk simulasinya di gadget-nya.
Obesitas
Bermain gadget memaksa si kecil duduk diam pasif. Hanya jarinya saja yang kadang aktif bergerak. Hal ini menyebabkan tubuhnya tidak mampu membakar kalori. Ditambah lagi jika sambil bermain gadget si kecil bersanding dengan beragam camilan. Ancaman obesitas sudah di depan mata. Ada sejumlah kasus anak obesitas yang memicu terjadinya komplikasi penyakit, seperti diabetes, stroke, dan serangan jantung.
Panduan Program Gadget Sehat
Berikut ini tips dan panduan aman untuk Bunda dalam memberikan gadget untuk si kecil. Kita sebut saja ini sebagai program “Gadget Sehat”.
- Buat jadwal bermain gadget. Misalnya hanya di weekend atau saat libur saja.
- Berlakukan waktunya. Misalnya maksimal 2 jam per hari.
- Dampingi saat si kecil bermain gadget, atau tetap pantau. Jangan biarkan anak bermain gadget sendiri di kamar atau tempat tertutup lain.
- Ketahui password-nya.
- Menjadi contoh yang baik. Bunda jangan terlihat berlama-lama asyik juga dengan gadget.
- Berikan edukasi tentang teknologi pada si kecil dan bahaya-bahaya yang bisa mengancam.
- Tetapkan area bebas gadget. Misalnya tidak boleh pegang gadget di ruang makan dan kamar mandi.
- Ciptakan aktivitas bersama yang menyenangkan yang jauh dari gadget.
Setelah mengetahui bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan gadget terhadap si kecil, Bunda akan bisa bersikap lebih bijak. Selain menerapkan tips dan panduan aman yang sudah dijelaskan di atas, Bunda juga bisa memberlakukan aturan sendiri sepanjang bisa dimengerti oleh si kecil.
Jika berhasil diterapkan, bisa dibilang Bunda telah berhasil membuat program gadget sehat untuk si kecil. Nah, agar si kecil merasa lebih nyaman saat menjalani program gadget sehat, berikan popok cuci ulang yang berkualitas, seperti Minikinizz. Selamat menjalani program gadget sehat, Bun..