facebook pixel

Bayi Mirip Ayah atau Bunda, Ini Penyebabnya

Main Image: Bayi Mirip Ayah atau Bunda, Ini Penyebabnya

Biasanya saat bayi lahir, akan terjadi momen di mana keluarga atau kerabat yang membicarakan tentang kemiripan si bayi tersebut dengan Bunda atau Ayah. Tidak hanya mirip di wajah, tapi juga bagian-bagian tubuh lainnya. Mulai dari mata, rambut, hidung, bibir, warna kulit, hingga kondisi tubuh.

Mendadak semua orang pun bermain cocokologi. Bahkan kemiripan si bayi bisa dikaitkan pula dengan garis keturunan yang lebih tinggi, yaitu kakek-neneknya, baik dari pihak Ayah maupun Bunda. 

Sebenarnya apa, sih, yang menyebabkan bayi mirip dengan orangtuanya? Ketahui yuk penjelasannya di sini.

Penyebab Bayi Bisa Mirip

Faktor genetika menjadi penyebab mengapa bayi bisa mirip dengan orangtuanya. Anak itu mewarisi masing-masing 50 persen DNA dari kedua orangtuanya. So, tidak heran jika bayi terlahir dengan wajah mirip Ayah tapi warna kulitnya mirip Bunda. Gen dominan akan menjadikan wajah anak sangat mirip orangtuanya, tapi ada juga yang tidak mirip sama sekali.

Bicara tentang gen ini, menurut penelitian, umumnya gen laki-laki lebih agresif ketimbang gen perempuan. Secara persentase, perbandingannya menjadi 60 persen DNA aktif gen laki-laki dan 40 persen DNA aktif gen perempuan. Inilah alasan bayi biasanya tampak lebih mirip Ayah ketimbang Bunda. 

Selain faktor genetik, yang menjadi penyebab seorang anak mirip dengan orangtuanya adalah faktor kromosom. Struktur makromolekul ini terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat), dan juga protein, yang membawa gen dari Ayah dan Bunda ke anak yang terdapat dalam inti sel atau nukleus.

Bagian Tubuh Yang Mirip

Pengaruh gen umumnya menghasilkan kemiripan wajah dan karakteristiknya antara bayi dengan orangtuanya, meliputi bentuk simetri wajah, bentuk kening, rahang, hingga lesung pipit. Selain wajah, beberapa bagian tubuh dari bayi ini biasanya juga mirip dengan Bunda atau Ayah, di antaranya:

Mata
Tak hanya bentuk dan karakter mata, seperti sipit atau belok, warna mata juga akan sama. Warna mata biasanya dihasilkan oleh pigmen cokelat di dalam bagian iris mata. Gen berbeda dari Bunda dan Ayah akan memengaruhi berapa banyak pigmennya. 

Jika warna mata Ayah gelap sedangkan Bunda terang, biasanya warna mata anak akan cenderung gelap. Tapi tidak selalu seperti itu. Kadang warna mata anak terang padahal kedua orangtuanya berwarna gelap. Setelah bayi berusia 6 bulan, warna mata sesungguhnya baru akan terlihat.

Rambut
Jenis rambut yang lurus atau ikal dan juga warnanya yang gelap atau pirang juga akan cenderung sama dengan orangtuanya, tergantung gennya kuat mana antara Bunda dan Ayah. Tapi seiring pertumbuhan anak, warna dan jenis rambut akan berubah-ubah, terutama saat masuk usia pubertas yang mendapat pengaruh dari hormon di tubuhnya.

Gigi
Untuk urusan gigi, pada umumnya gen Ayah akan mendominasi dalam mewarisi bentuk gigi. Bahkan ukuran dan juga tingkat kesehatannya pun akan cenderung sama. Jadi jika si Ayah malas merawat gigi, maka bisa dipastikan si anak tidak akan punya kesehatan gigi yang optimal.
 
Tinggi Badan
Bicara tentang tinggi badan anak, tak hanya faktor genetik saja yang berperan di sini, namun asupan nutrisi dan stimulasi berupa aktivitas olahraga tertentu juga akan berpengaruh. Tinggi badan anak tidak bisa diprediksi secara akurat saat ia dewasa nanti, tapi ada rumus sederhana yang bisa digunakan, yaitu:

  • Tinggi badan anak laki-laki = (tinggi badan Ayah + tinggi badan Bunda + 13 cm) dibagi 2, lalu ditambah atau dikurangi 8,5 cm.
  • Tinggi badan anak perempuan = (tinggi badan Ayah + tinggi badan Bunda - 13 cm) dibagi 2, lalu ditambah atau dikurangi 8,5 cm.

Hasil dari perhitungan rumus sederhana ini walau belum tentu akurat, tapi setidaknya bisa mendekati tinggi badan anak saat dewasa nanti.

Berat Badan
Genetik juga akan memberikan pengaruh terhadap berat badan dan lingkar pinggang anak. Pengaruhnya sebesar 25 persen. Faktor Bunda akan lebih dominan di sini, bukan Ayah.

Kecerdasan
Tidak hanya bentuk tubuh fisik anak yang akan dipengaruhi genetik dari orangtua, tapi juga dalam hal kecerdasannya juga. Gen yang berperan dalam memberikan pengaruh tingkat kecerdasan anak adalah kromosom X. Ini yang menyebabkan anak laki-laki mewarisi kecerdasan ibunya, sedangkan anak perempuan mewarisi kecerdasan dari kedua orangtuanya. Tapi pengaruh gen kecerdasan dari Bunda hanya terbatas maksimal 40 persen saja, sisanya ada andil dari nutrisi dan stimulasi belajar yang diberikan.

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab anak mirip dengan Bunda atau Ayah, mulai dari karakter wajah, mata, rambut, gigi, tinggi badan, berat badan, hingga tingkat kecerdasan bisa diwariskan orangtua ke anak. Belum lagi jika bicara sifat-sifat anak, baik sifat positif maupun negatif.

Genetika, kromosom, asupan nutrisi, dan juga stimulasi-stimulasi akan menentukan seperti apa anak. Semua orangtua tentu akan berharap bisa mewariskan hal-hal baik saja yang terdapat di  Ayah dan juga Bunda. Nah, untuk mendapatkan hasil terbaik anak seiring pertumbuhannya, pastikan Bunda memakaikan popok cuci ulang yang bagus, seperti produk clodi Minikinizz untuk anak, agar memberikan kenyamanan optimal dalam menjalani aktivitas hariannya.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS