facebook pixel

Gagap Bicara pada si Kecil Berhubungan dengan Autisme?

Main Image: Gagap Bicara pada si Kecil Berhubungan dengan Autisme?

Saat Bunda belihat tayangan TV yang menampilkan komedian Aziz – yang kemudian dipanggil Aziz Gagap karena perannya yang selalu gagap saat berbicara – Bunda pasti tertawa terbahak-tabah karena keculuan tersebut. Tapi jika itu terjadi pada si kecil, tentu Bunda akan sedih dan malu dibuatnya.

Sebenarnya apa, sih, gagap itu?

Gagap adalah kondisi di mana penderitanya, dalam hal ini si kecil, berbicara terbata-bata, sering mengulang suku kata (seringnya: suku kata pertama), dan sering tidak mampu menyelesaikan kalimat yang ingin disampaikannya. Secara umum gangguan bicara ini dialami anak usia balita. Gagap bisa hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia, tapi dapat berlangsung juga hingga dewasa.

Realitanya, anak penderita gagap bicara cukup banyak ditemukan di sekitar kita. Anak laki-laki lebih berpotensi gagap daripada perempuan. Ciri-cirinya, anak-anak tersebut umumnya mengulang-ulang kata atau memperpanjang penyebutan suatu kata. Misalnya, “mi-mi-mi-minum..” atau “mmmmmminum..”.

Secara fisik pun mereka juga bisa terlihat jelas. Biasanya saat mencoba berbicara, anak dengan derita gagap bicara itu bibirnya gemetar, matanya berkedip-kedip secara berlebihan, tangannya mengepal, dan wajahnya tegang. Kasian sekali.   

Penyebab Gagap Bicara

Mengapa gagap bisa terjadi pada si kecil? Apa yang menjadi penyebabnya? Berikut ini adalah penyebab gagap bicara pada si kecil:

  1. Ketakutan
    Gagap ini bisa muncul saat anak mengalami rasa takut, tegang, dan khawatir berlebihan terhadap seseorang atau hal tertentu. Bisa juga akibat trauma di masa lalu atau perasaan diancam. Kondisi ini berpotensi juga mengakibatkan anak depresi dan tertekan alias stress, yang juga bisa menjadi pemicu gagap bicara.

  2. Faktor Keturunan
    Secara genetik, gagap dapat diturunkan ke anak. Potensinya lebih besar daripada yang tidak punya riwayat penyakit itu, bisa mencapai 60 persen.

  3. Pertumbuhan
    Gagap bicara umumnya terjadi pada anak-anak balita, akibat keterbatasan kemampuan dalam menyampaikan suatu maksud melalui perkataan. Ini wajar, kok, Bun.. Bisa hilang dengan sendirinya seiring pertumbuhannya.

  4. Neurogenik
    Gagap ini disebabkan oleh gangguan pada otak, saraf, dan otot yang terlibat dalam proses berbicara. Penyebab kondisi ini adalah kecelakaan atau stroke.

  5. Faktor Gangguan Fisik
    Anak yang memiliki problem di fisiknya yang tidak sempurna, seperti bibir sumbing atau gangguan syaraf bicara juga dapat menjadi penyebab anak mengalami gagap bicara.

Hubungan Gagap dengan Autisme

Apakah gagap ada kaitannya dengan autisme? Banyak orang tua menghubung-hubungkan antara gagap, telat bicara, dan juga autisme. Dan ternyata ketiga gangguan bicara pada anak itu berbeda dan tidak ada hubungannya, terlebih antara gagap dengan autisme.

Dari ketiganya, yang lebih mirip adalah antara telat bicara dengan autisme, karena dua-duanya mengalami kesulitan dalam kemampuan berbahasa. Bedanya, anak dengan autisme tidak hanya sulit berbahasa, namun kesulitan juga dalam bersosial.

Anak dengan autisme kesulitan dalam komunikasi non-verbal. Mereka cenderung mengulang-ulang kata saja, bukan merangkainya menjadi kalimat. Mereka juga lambat merespon saat dipanggil, bahkan sama-sekali tidak memberikan respons, walau namanya disebut.  

Akibat yang Ditimbulkan Gagap

Tenang, Bun.. Gagap belum terbukti dapat menimbulkan komplikasi berupa penyakit lain, kok. Hanya saja akibat lain yang ditimbulkan dari gagap ini, biasanya berupa:

  • Turunnya rasa percaya diri pada anak
  • Mengalami perasaan gelisah saat mau bicara
  • Menjadi korban bullying teman-temannya
  • Kehilangan kesempatan untuk berperan-serta dalam aktivitas atau kegiatan yang melibatkan bicara, di sekolah dan lingkungan tempat tinggal 

Cara Mengatasi Gagap Bicara pada Anak

Penanganan derita gagap bicara pada setiap anak bisa berbeda-beda. Sebaiknya diperiksakan ke dokter. Hasilnya juga tidak bisa langsung menghilangkan gagap secara tuntas, tapi dapat meringankan beban si penderita.

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan gagap bicara. Tapi beberapa treatment ini bisa dilakukan untuk mengatasi anak penderita gagap bicara, antara lain:

  1. Terapi Bicara
    Ini untuk mengurangi frekuensi munculnya gejala gagap saat anak berbicara. Biasanya anak penderita gagap akan diminta untuk berbicara dengan tempo perlahan dan mengatur napas agar lebih rileks. Terapi ini juga mampu menekan rasa gelisah yang sering muncul,

    Bunda sebaiknya mengajak bicara anak penderita gagap bicara. Pilih waktu dan tempat yang membuatnya nyaman. Coba dengarkan apa pun yang ingin anak sampaikan. Tatap mata anak saat berbicara. Bicaralah secara perlahan, karena jika Bunda bicara dengan cepat, maka si kecil akan berusaha mengimbangi dan pada akhirnya gagapnya muncul.

  2. Tumbuhkan Kepercayaan Diri
    Hindari melengkapi kata yang ingin disampaikan. Hindari juga reaksi negatif saat kesulitan itu muncul. Berikan koreksi perlahan dan berikan pujian jika si kecil berhasil menyelesaikan sebuah kalimat. Ini penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri si kecil.

  3. Latihan dengan Alat Bantu
    DAF (delayed auditory feedback) adalah alat bantu khusus yang mampu mengendalikan gejala gagap. Alat ini mengulang apa yang si kecil ucapkan, sehingga membuatnya seolah ada teman bicara.

  4. Bermain Tebak-Tebakan
    Selepas usia balita, anak biasanya suka menbak segala sesuatu, terutama berkaitan dengan nama hewan, buah, atau makanan. Manfaatkan itu untuk mengatasi gagap bicara yang menghinggapinya, Ajaklah bermain tebak-tebakan.

    Lebih baik jika Bunda sediakan kartu bergambar. Tentu ini lebih menarik buat si kecil. Di permainan ini, si kecil yang memberikan tebakan, dan Bunda yang akan menebaknya. Bunda pegang kartunya, lalu letakkan di atas kepala Bunda. Gambar menghadap ke si kecil. Minta si kecil untuk mendeskripsikan tentang gambar yang ada, sebelum Bunda tebak.

    Jika si kecil terdiam karena tidak ada ide, Bunda perlu memancingnya dengan menanyakan warna atau bentuknya. Si kecil akan semakin lantang berbicara tanpa malu-malu, dan ini bagus untuk latihan menghilangkan gagapnya.

Setelah mengetahui realita gagap bicara pada si kecil, gejala-gejala, penyebab, dan juga cara mengatasinya, Bunda tidak perlu malu atau bersedih lagi. Berikan penanganan terbaik yang bisa Bunda lakukan di rumah, buat si kecil nyaman, salah satunya memberikan popok bayi yang cocok. 

Yakinlah bahwa gagap pada si kecil dapat hilang dengan sendirinya. Tapi tetap saja, Bunda sebaiknya memeriksakannya ke dokter untuk semakin menguatkan dari sisi Bunda maunpun si kecil.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS