Bunda Harus Tahu Perubahan Jam Tidur Bayi di Usia 1 Tahun
Menginjak usia 1 tahun, sedikit banyak si Kecil mengalami perubahan dalam hal pola tidur, meskipun tidak serta-merta berubah drastis, sih. Si Kecil masih terbawa dengan kebiasaan lama, di usia-usia sebelumnya.
Perubahan yang perlu Bunda “notice” di usia 1 tahun ini adalah si Kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk terjaga. Di usia yang pada umumnya sudah bisa berjalan, sebuah hal baru yang sangat menarik, yang tentu membuat si Kecil terdorong untuk meng-explore kemampuan barunya itu, sehingga membuatnya memilih untuk terus bergerak mengeluarkan energi, ketimbang tidur.
Hal ini yang terlihat mencolok berubah. Waktu terjaga di siang harinya rata-rata adalah 3-4 jam. Kondisi ini, di mana si Kecil sudah membakar energi lebih lama, lebih lelah beraktivitas, ini akan membuat tidurnya lebih nyenyak, baik di siang maupun malam hari.
Di masa-masa ini, normalnya si Kecil akan lebih mudah tertidur, tanpa bantuan Bunda. Begitu juga, dia tidak mudah terbangun, kalau tidak Bunda bantu bangunkan. Justru jika tidak seperti ini, bisa jadi si Kecil mengalami apa yang disebut “regresi tidur” atau kemunduran tidur. Kita bahas yang ini nanti ya.
Setelah melewati ulang tahun pertamanya ini, si Kecil masih cenderung tidur malam lebih awal, dan bangun lebih awal juga. Rata-rata jumlah jam tidur malamnya adalah 11-12 jam.
Di siang hari, si Kecil juga masih membutuhkan istirahat siang sebanyak 2x. Tidur siang pertama biasanya sekitar jam 10, atau sebelum makan siang. Tidur siang kedua sekitar jam 2, atau setelah makan.
Jika ditotal dalam sehari, rata-rata waktu tidur si Kecil keseluruhan adalah sebanyak 15 jam per hari. Itu terdiri dari sebanyak 11-12 jam untuk tidur malam, dan sebanyak 2-3 jam untuk tidur siang. Itu artinya waktu terjaganya sebanyak 9 jam.
Agar Bunda mendapat gambaran jelas, yuk, kita berikan contoh jadwal tidur untuk anak berusia 1 tahun, sebagai berikut:
Jadwal Tidur Harian Mega
Jam | Aktivitas |
---|---|
06:00 | Bangun pagi |
09.30 – 10:30 | Tidur siang pertama |
14:00 – 15:30 | Tidur siang kedua |
19:00 | Aktivitas sebelum tidur |
19:45 | Tidur malam |
Begitu kira-kira gambaran jadwalnya. Bunda bisa ciptakan jadwal sendiri untuk si Kecil dengan acuan contoh tersebut. Tidak selalu harus seperti itu, kaku, tapi bisa lebih fleksibel. Yang penting tujuan Bunda mendidik agar si Kecil terbiasa disiplin bisa mengena di jadwal itu.
Oya, tadi janji untuk membahas tentang regresi tidur. Untuk dugaan si Kecil mengalami kemunduran tidur, yang biasanya berlangsung selama sekitar 2 mingguan, Bunda tidak perlu khawatir. Ada tips sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut, antara lain:
- Jangan lewatkan waktu tidur siang kedua. Jika tidak tidur siang kedua, si Kecil akan merasa kelelahan, dan justru akan susah tidur di malam harinya.
- Matikan TV dan jauhkan HP sebelum tidur.
- Usahakan Bunda dapat melakukan “ritual” positif sebelum tidur secara rutin, yaitu membacakan dongeng, atau menyanyikan lagu tidur untuk si Kecil.
- Ciptakan suasana nyaman dan tenang untuk tidur.
Jika cara-cara di atas belum berhasil juga, Bunda bisa mempertimbangkan untuk melakukan pelatihan tidur. Bahkan jika hingga 2 minggu belum ada perubahan, Bunda bisa mendiskusikannya dengan dokter, karena bisa saja kondisi ini disebabkan gangguan kesehatan.
Setelah mengetahui kebutuhan jam tidur si Kecil, adanya potensi regresi tidur, dan perubahan pola tidur yang terjadi setelah memasuki usia 1 tahun, maka Bunda dapat mengambil sikap untuk membuat semuanya kondusif dan tetap mengarahkannya agar si Kecil terlatih disiplin melalui jadwal tidur harian yang disusun.
Menyadari kondisi setiap anak berbeda-beda, tapi kesamaan tetap bisa diciptakan, yaitu kenyamanan si Kecil, melalui pemberian clodi terbaik, seperti produk dari Minikinizz.