facebook pixel

Cara Cegah Anak Stunting dari Sejak Awal Kehamilan

Main Image: Cara Cegah Anak Stunting dari Sejak Awal Kehamilan

Stunting, apa itu? Ini adalah gangguan tumbuh kembang pada anak, yang menyebabkan tubuh mereka kecil, perawakannya pendek, alias kerdil.

Tak hanya tubuh yang kerdil, stunting juga berpotensi membawa dampak buruk untuk kehidupan si Kecil, berupa gangguan sistem kekebalan tubuh, gagal tumbuh, masalah fungsi otak, perkembangan organ, rentan infeksi, gangguan fisik dan mental, serta mengancam produktivitas dan fungsi hidup di masa depan nanti. Ngeri ya?

Penyebab Stunting

Apa, sih, yang menjadi penyebab stunting? Menurut WHO, stunting itu disebabkan oleh kekurangan nutrisi pada bayi dalam waktu lama, kurangnya asupan ASI, terjadi infeksi yang berulang, atau penyakit kronis yang menyebabkan masalah penyerapan nutrisi dari makanan. 

Faktor risiko stunting juga akibat pola asuh yang tidak memadai dari sejak bayi di dalam kandungan, di mana ibu hamil mungkin memiliki masalah kesehatan atau tidak memenuhi nutrisi janin selama kehamilan.

Gejala Stunting

Lalu, apa saja gejala stunting pada anak? Juga menurut WHO, gejala stunting yang terlihat terdapat pada anak, sebagai berikut:

  • Tinggi badan tidak sesuai atau lebih pendek dibanding anak-anak seusianya. 
  • Tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya.
  • Berat badan tidak naik, bahkan cenderung turun.
  • Perkembangan yang lambat, meliputi kemampuan bicara, berjalan, tumbuh gigi, atau tahapan bayi normal lainnya.
  • Anak lebih mudah terkena infeksi. 

Cara Mencegah Stunting

Fortunately, Bunda bisa melakukan pencegahan masalah stunting pada anak ini agar tidak sampai terjadi. Bahkan, Bunda bisa melakukannya sejak si Kecil belum keliatan. Ya, Bunda mencegahnya di masa kehamilan.

Yuk, simak cara-cara yang bisa Bunda lakukan di saat hamil untuk mengurangi risiko terjadi stunting pada anak, sebagai berikut: 

Kebutuhan nutrisi yang cukup
Memenuhi kebutuan nutrisi selama kehamilan itu sangat penting dilakukan untuk mencegah stunting pada anak. Penuhi asupan nutrisi yang memadai agar proses tumbuh kembangnya optimal. Masa krusial itu ada di 1.000 hari pertama kehidupan si Kecil, terhitung sejak dalam kandungan, sampai usia 2 tahun. 

Bagaimana cara memenuhi nutrisi ini? Pastikan Bunda mengonsumsi cukup karbohidrat, lemak, dan protein selama kehamilan. Penuhi juga makanan dan minuman yang kaya akan vitamin dan mineral, yaitu zat besi, asam folat, kolin, magnesium, yodium, zinc, vitamin A, vitamin B, dan vitamin D.

Agar mudah mengimplementasikan pemenuhan asupan bergizi seimbang tersebut, Bunda cukup memastikan saja di menu-menu makanan Bunda, apakah sudah tersedia: ikan, telur, daging, seafood, kacang, biji-bijian, susu, keju, yoghurt, serta aneka buah dan sayuran? Bunda bisa mengonsumsi secara bergantian atau dipadukan sesuai selera Bunda.

Periksa kandungan secara rutin
Bunda harus rutin melakukan pemeriksaan kandungan ke dokter. Ini penting sekali untuk memantau tumbuh-kembang si jabang bayi, dan juga bisa mendeteksi secara dini jika ada masalah, baik problem di jabang bayi maupun kesehatan Bunda, sehingga potensi stunting bisa dicegah.

Perilaku hidup bersih dan sehat
Membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat juga penting untuk mencegah terjadinya infeksi selama kehamilan. Infeksi bakteri, virus, atau parasit tertentu itu bisa menjadi sebab meningkatnya risiko jabang bayi mengalami stunting, atau bahkan lebih parah dari itu. Yang penting, Bunda selalu membiasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas dari luar, terutama saat akan menyentuh makanan.

Olahraga secara rutin
Untuk mendukung kehamilan yang sehat, meningkatkan stamina dan kebugaran, mendukung pertumbuhan jabang bayi, dan mengurangi risiko anak mengalami stunting, Bunda sangat diajurkan untuk rutin berolahraga. Jalan kaki di pagi hari adalah pilihan olahraga yang paling ideal dan aman.

Jauh dari asap rokok
Jika Ayah atau ada tamu perokok, Bunda harus bisa untuk meminta mereka untuk tidak merokok di dalam rumah, bahkan sebaiknya tidak di area rumah. Ya, sebab paparan asap rokok itu sangat berbahaya untuk Bumil, karena dapat meningkatkan risiko anak terlahir prematur, memiliki berat badan lahir yang rendah, dan juga potensi mengalami stunting.

Setelah mengetahui apa itu stunting, gejalanya, penyebabnya, dan juga cara mencegah terjadinya yang bisa dilakukan sejak masa kehamilan, maka Bunda dapat mempersiapkan diri sepenuhnya. Terlebih jika saat ini sedang hamil muda. Tentu sekaranglah saat yang paling tepat untuk menerapkan cara pencegahan stunting ini.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS