facebook pixel

Cara Membuang Sampah Popok Sekali Pakai (Pospak) yang Benar

Main Image: Cara Membuang Sampah Popok Sekali Pakai (Pospak) yang Benar

[Disclaimer] Artikel ini khusus untuk para Bunda yang masih memakaikan pospak alias popok sekali pakai untuk si Kecil. Jadi untuk Bunda yang sudah memilih memakaikan popok kain cuci ulang (clodi), tidak perlu membaca ini.

Saya pernah mendengar keluhan dari seorang Bunda, warga yang tinggal di sebuah perumahan di bilangan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ia mengeluhkan ulah tetangga sebelah rumah yang punya bayi dan sering membuang popok bekas sembarangan. Si tetangga ini selalu membuang popok bekas di bak sampah di depan rumahnya.

Yang menjadi masalah adalah popok bekas jenis pospak ini dibuang tidak dalam kondisi bersih, masih banyak kotoran bayinya, dan dibuang begitu saja dalam kondisi terbuka. Akibatnya banyak sekali lalat besar yang berdengung-dengung mengerubuti pospak kotor itu.

Bahkan si tetangga ini membuangnya dengan cara melempar pospak dari dalam rumah, sehingga acapkali sampah pospak tidak tepat masuk ke bak sampah. Kadang bercecer di jalan, kadang pula masuk ke bak sampah tetangganya. Sudah terjadi pelanggaran berlapis. Merusak pemandangan, merusak kenyamanan karena bau, dan merusak hubungan baik bertetangga. Parah, kan?

 

Cara Membuang Sampah Pospak yang Benar

Untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran seperti contoh kasus nyata di atas, Bunda sebaiknya mengikuti tips cara membuang sampah pospak yang benar berikut ini:

1. Bersihkan kotoran di pospak bekas

Bunda harus membersihkan kotoran yang berada di pospak bekas pakai. Caranya, buang kotoran di pospak ke kloset, hingga tanpa ada sisa. Guyur atau pencet tombol flush pada kloset.

Setelah kotoran dibuang, bilas pospak bekas pakai itu dengan air mengalir. Ini untuk membersihkan bekas kotoran yang menempel, dan juga menghilangkan bau kotorannya. Lalu gulung pospak ke arah dalam. Manfaatkan perekat yang ada untuk merapikan gulungan, 

2. Kumpulkan pospak di satu tempat

Bunda kumpulkan pospak-pospak bekas yang sudah dibentuk menjadi gulungan itu ke dalam sebuah kantong. Pengumpulan ini agar Bunda tidak bolak-balik membuang pospak ke bak sampah beberapa kali dalam sehari. Jadi dikumpulkan saja dulu. Pastikan tidak ada sampah lain di kantong, dan kantong dalam kondisi terikat atau tertutup.  

3. Buang kantong pospak ke tempat sampah

Setelah mengumpulkan pospak-pospak gulungan ke dalam satu kantong, saatnya Bunda membuang kantong tersebut ke tempat sampah di luar. Sebaiknya bak sampah dilengkapi penutup. Jika di tempat Bunda ada pemisahan tempat sampah, pastikan untuk membuang kantong tersebut ke jenis sampah non-organik.


Bahaya Membuang Sampah Pospak Sembarangan

Sekarang mari kita bahas tentang bahayanya jika salah dalam membuang sampah pospak. Menengok kembali kasus pencemaran limbah sampah yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, khususnya di sungai Brantas. Ada fakta dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa terdapat sekitar 750 ribu bayi yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Brantas. Per harinya, seorang bayi butuh rata-rata 4 popok. Artinya, ada 3 juta popok yang dibuang setiap harinya. What?!

Selain itu, hasil survei yang dilakukan oleh sebuah LSM Lingkungan Hidup berjuluk “Ecoton” (Ecological Observation and Wetlands Conservation), menyebutkan bahwa 98% dari 100 responden (pengguna popok) itu membuang sampah popok bekas pakai ke sungai. 

Tentu saja hal ini menjadi masalah besar karena sampah popok bayi itu mengandung berbagai bahan kimia di dalamnya, lalu ada kotoran yang menyertainya, ditambah pula dengan jumlahnya yang begitu banyak. Limbah akan mengancam kelangsungan ekosistem air di sungai melalui pencemaran yang berujung munculnya berbagai penyakit, seperti iritasi kulit dan paru-paru, sesak napas, hingga kanker. Tidak hanya bagi manusia, tapi juga ikan-ikan dan para penghuni sungai lainnya.

Saatnya Beralih ke Clodi

Coba perhatikan judul artikel ini, “Cara Membuang Sampah Popok Sekali Pakai (Pospak) yang Benar”. Ya, cara membuang yang benar itu adalah membuang yang tidak aman, lalu mengambil atau beralih ke yang aman. Beralih ke clodi.

Pertimbangan Bunda untuk beralih ke clodi tentu saja karena clodi aman dari penyebab limbah sampah yang berbahaya. Clodi juga aman dari andil penyebab banjir. Selain itu, penggunaan clodi bagus untuk kesehatan bayi, dan tentu saja alasan penghematan. Bunda cukup membeli clodi beberapa unit saja, tapi bisa memakaikannya sampai si Kecil tidak memerlukannya lagi, bahkan bisa digunakan untuk adiknya kelak. Sangat irit! 

Salah satu popok kain bayi yang banyak direkomendasikan adalah produk popok clodi dari Minikinizz. Popok kain cuci ulang berstandar SNI ini didesain sesuai kebutuhan si Kecil dengan bahan berkualitas yang mampu menyerap cairan cukup banyak sehingga lebih lama bertahan dan nyaman digunakan.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS