Cara Mengatasi Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak

Alergi susu adalah kondisi yang umum pada bayi, hal ini terjadi akibat respons tidak normal dari sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumi susu atau produk-produk olahan susu yang dianggap sebagai zat asing berbahaya. Umumnya alergi ini terjadi pada anak-anak, namun tidak dipungkiri orang dewasa bisa juga memiliki alergi terhadap susu, yang umumnya alergi ini dibawa sejak kecil, namun presentasenya kejadiannya tergolong rendah.

Reaksi atau gejala alergi susu sapi bisa muncul sesaat setelah minum susu dalam hitungan menit, jam, atau malah beberapa hari kemudian. Tingkat gejala yang dialami sangatlah beragam, tergantung dari jumlah kadar susu yang diminum dan kondisi kesehatan yang dimiliki oleh pasien.

Apa Saja Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak?

Gejala alergi susu sapi bagi tiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda. Ada yang muncul dalam hitungan menit bahkan jam setelah mengonsumsi susu sapi. Lalu apa saja gejala alergi susu sapi? Berikut gejala yang ditimbulkan:

1. Muntah
2. Batuk
3. Sesak napas
4. Sakit Perut
5. Bintik-bintik atau ruam kemerahan
6. Bengkak pada bibir, lidah, atau amandel
7. Diare
8. Kram perut
9. Hidung berair
10. Mata berair

Selain gejala di atas, alergi susu bisa menyebabkan reaksi yang serius yaitu, pembengkakan hingga sakit kepala, kehilangan kesadaran bahkan anafilaksis yaitu reaksi alergi yang bisa nyebabkan kematian karena Anafilaksis menyebabkan saluran pernapasan menyempit dan menghambat pernapasan.
 
Jika gejala di atas terjadi, segeralah periksa kondisi anak ke dokter spesialis alergi anak. Nantinya dokter akan melakukan serangkaian tes seperti tes darah, tinja, dan tes reaksi kulit terhadap paparan protein susu sapi. Sehingga dokter dapat mendiagnosis apakah hasil tes tersebut menunjukkan alergi susu sapi dengan gejala ringan atau serius. Jika anak mengalami gejala yang cukup serius seperti anaphylaxis atau kesulitan bernapas, kemungkinan dokter akan memberikan injector epinerfin.

Bagaimana Penanganan Alergi Susu Sapi pada Anak?

Alergi susu sapi pada Anak akan menghilang dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usianya. Namun, cara terbaik untuk mencegah alergi susu sapi pada anak adalah dengan menghindari konsumsi susu atau proteinnya seperti mentega, yogurt, pudding, kue, es krim, keju, serta bahan makanan yang mengandung laktosa atau laktat, permen, cokelat, karamel, dan produk yang mengandung whey dan kasein. Selain itu, penanganan alergi susu sapi pada anak bisa dilakukan dengan pemberian obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter.

Mengatasi alergi susu sapi pada anak memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Bagaimanapun, tumbuh kembang si Kecil yang optimal harus menjadi tujuan utama setiap Bunda. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, konsultasikan segera dengan dokter tentang alergi yang dimiliki si Kecil. Selain itu, Anda juga bisa melakukan tes alergi susu sapi pada bayi sehingga dokter bias memberikan perawatan yang tepat.