facebook pixel

Cara Tepat Merawat Bayi Prematur

Main Image: Cara Tepat Merawat Bayi Prematur

Semua orang tua pasti menginginkan bayi mereka lahir di waktu yang tepat, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lama. Namun, hal-hal tersebut tentu tidak bisa diprediksi dan dihindari. Cukup banyak bunda yang melahirkan tidak sesuai HPL (Hari Perkiraan Lahir).

Salah satu kasus yang banyak terjadi adalah kelahiran bayi prematur, yaitu kondisi bayi yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu. Kejadian ini harus diantisipasi oleh orang tua karena bayi berisiko mengalami komplikasi dikarenakan organ tubuh seperti paru-paru, kulit, dan saluran pencernaan yang belum siap bekerja sepenuhnya.

Ciri-ciri bayi yang terlahir prematur diantaranya ukuran tubuh yang lebih kecil dikarenakan lemak tubuh yang masih sedikit. Untuk menjaga agar suhu tubuhnya tetap hangat dan tidak kedinginan, bayi diletakkan pada alat penghangat suhu tubuh bayi yang disebut inkubator. Bayi prematur juga kerap mengalami masalah kesulitan bernapas, gula darah rendah, dan jaundice atau kondisi mata dan kulit menguning.

            (Baca juga: Persiapan Melahirkan di Masa Pandemi COVID-19. Bunda Harus Tau!)

Terdengar cukup mengkhawatirkan ya, bun?

Tenang bunda. Merawat bayi prematur bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan. Bunda hanya perlu lebih memperhatikan si kecil lebih dalam dibanding bayi yang lahir normal.

Lalu, apa saja yang harus bunda lakukan dalam merawat bayi prematur? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. Minikinzz telah merangkumnya untuk bunda.

1. Perawatan Metode Kanguru (Kangaroo Mother Care)

Metode kanguru adalah cara menggendong bayi dengan memasukkan si kecil ke dalam baju atau kain gendongan sehingga kulitnya bisa bersentuhan langsung dengan kulit bunda. Dengan begitu, bayi dapat mengenal aroma tubuh, sentuhan dan juga detak jantung bunda. Selain itu, cara ini juga berfungsi untuk menjaga kehangatan dan memperkuat daya tahan tubuhnya.

Metode kanguru bisa dilakukan segera setelah bayi lahir. Beberapa dokter bahkan menyarankan bunda melakukan teknik ini hingga kesehatan si kecil stabil.

2. ASI Eksklusif

Bunda, pastikan si kecil mendapatkan asupan ASI yang cukup untuk menghindari ia dehidrasi atau kekurangan cairan. Bayi prematur membutuhkan setidaknya 8 – 10 kali menyusu dalam sehari. Untuk memastikannya, hindari jeda waktu lebih dari 4 jam. Hal yang harus bunda perhatikan adalah si kecil mengalami peningkatan berat badan.

            (Baca juga: Tips Sukses Menyusui Untuk Ibu Muda. Bunda Sudah Tau?)

3. Perhatikan Posisi & Waktu Tidurnya

Hindari si kecil tidur dalam posisi miring atau tengkurap ya, bun. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko SIDS (Sudden Infath Death Syndrom) atau kematian mendadak pada bayi. Selain itu, bayi prematur juga tidur lebih lama dibanding bayi normal, namun dengan periode yang lebih singkat.

4. Imunisasi

Imunisasi adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan oleh bayi, tak hanya yang prematur, namun juga bayi normal. Imunisasi berguna untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh si kecil. Pada dasarnya, jadwal pemberian vaksin untuk bayi prematur sama seperti bayi normal. Salah satunya adalah vaksin untuk sakit flu yang diberikan di usia 6 bulan.

5. Pantau Tumbuh Kembangnya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bayi prematur terlahir dengan kondisi organ tubuh yang belum cukup siap untuk bekerja seutuhnya. Maka dari itu, bunda harus terus memantau perkembangan si kecil, mulai dari berat badan, penglihatan dan pendengarannya. Selalu bawa bayi untuk memeriksa kesehatannya ke dokter secara rutin.

            (Baca juga: Cegah Penularan Corona Pada Bayi dengan Cara Ini!)

6. Jauhkan Dari Orang Sakit

Setiap bayi masih memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Hal ini menyebabkan mereka cepat tertular penyakit. Untuk melindungi si kecil terserang penyakit, batasi interaksinya dengan orang-orang sekitar, khususnya mereka yang sedang sakit.

Itulah beberapa cara yang dapat bunda lakukan dalam merawat bayi prematur. Semoga informasi di atas bisa membantu bunda agar si kecil tetap sehat ya! 

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS