Cara Tepat Merawat Bayi Prematur
Semua orang
tua pasti menginginkan bayi mereka lahir di waktu yang tepat, tidak terlalu
cepat ataupun terlalu lama. Namun, hal-hal tersebut tentu tidak bisa diprediksi
dan dihindari. Cukup banyak bunda yang melahirkan tidak sesuai HPL (Hari
Perkiraan Lahir).
Salah satu
kasus yang banyak terjadi adalah kelahiran bayi prematur, yaitu kondisi bayi
yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu. Kejadian ini harus
diantisipasi oleh orang tua karena bayi berisiko mengalami komplikasi
dikarenakan organ tubuh seperti paru-paru, kulit, dan saluran pencernaan yang
belum siap bekerja sepenuhnya.
Ciri-ciri bayi yang terlahir prematur diantaranya ukuran tubuh yang lebih kecil dikarenakan lemak tubuh yang masih sedikit. Untuk menjaga agar suhu tubuhnya tetap hangat dan tidak kedinginan, bayi diletakkan pada alat penghangat suhu tubuh bayi yang disebut inkubator. Bayi prematur juga kerap mengalami masalah kesulitan bernapas, gula darah rendah, dan jaundice atau kondisi mata dan kulit menguning.
(Baca juga: Persiapan Melahirkan di Masa Pandemi COVID-19. Bunda Harus Tau!)
Terdengar
cukup mengkhawatirkan ya, bun?
Tenang bunda.
Merawat bayi prematur bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan. Bunda hanya
perlu lebih memperhatikan si kecil lebih dalam dibanding bayi yang lahir
normal.
Lalu, apa
saja yang harus bunda lakukan dalam merawat bayi prematur? Yuk, simak
penjelasannya di bawah ini. Minikinzz telah merangkumnya untuk bunda.
1. Perawatan Metode Kanguru (Kangaroo Mother Care)
Metode
kanguru adalah cara menggendong bayi dengan memasukkan si kecil ke dalam baju
atau kain gendongan sehingga kulitnya bisa bersentuhan langsung dengan kulit
bunda. Dengan begitu, bayi dapat mengenal aroma tubuh, sentuhan dan juga detak
jantung bunda. Selain itu, cara ini juga berfungsi untuk menjaga kehangatan dan
memperkuat daya tahan tubuhnya.
Metode kanguru bisa dilakukan segera setelah bayi lahir. Beberapa dokter bahkan menyarankan bunda melakukan teknik ini hingga kesehatan si kecil stabil.
2. ASI Eksklusif
Bunda, pastikan si kecil mendapatkan asupan ASI yang cukup untuk menghindari ia dehidrasi atau kekurangan cairan. Bayi prematur membutuhkan setidaknya 8 – 10 kali menyusu dalam sehari. Untuk memastikannya, hindari jeda waktu lebih dari 4 jam. Hal yang harus bunda perhatikan adalah si kecil mengalami peningkatan berat badan.
3. Perhatikan Posisi & Waktu Tidurnya
Hindari si
kecil tidur dalam posisi miring atau tengkurap ya, bun. Hal ini bertujuan untuk
menghindari risiko SIDS (Sudden Infath
Death Syndrom) atau kematian mendadak pada bayi. Selain itu, bayi prematur
juga tidur lebih lama dibanding bayi normal, namun dengan periode yang lebih
singkat.
4. Imunisasi
Imunisasi
adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan oleh bayi, tak hanya yang
prematur, namun juga bayi normal. Imunisasi berguna untuk menguatkan sistem
kekebalan tubuh si kecil. Pada dasarnya, jadwal pemberian vaksin untuk bayi
prematur sama seperti bayi normal. Salah satunya adalah vaksin untuk sakit flu yang
diberikan di usia 6 bulan.
5. Pantau Tumbuh Kembangnya
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bayi prematur terlahir dengan kondisi organ tubuh yang belum cukup siap untuk bekerja seutuhnya. Maka dari itu, bunda harus terus memantau perkembangan si kecil, mulai dari berat badan, penglihatan dan pendengarannya. Selalu bawa bayi untuk memeriksa kesehatannya ke dokter secara rutin.
(Baca juga: Cegah Penularan Corona Pada Bayi dengan Cara Ini!)
6. Jauhkan Dari Orang Sakit
Setiap bayi
masih memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Hal ini menyebabkan mereka cepat
tertular penyakit. Untuk melindungi si kecil terserang penyakit, batasi
interaksinya dengan orang-orang sekitar, khususnya mereka yang sedang sakit.
Itulah
beberapa cara yang dapat bunda lakukan dalam merawat bayi prematur. Semoga
informasi di atas bisa membantu bunda agar si kecil tetap sehat ya!