Jenis-Jenis Kulit Bayi dan Cara Merawatnya
Bunda pasti
sering mendengar atau membaca berita mengenai iritasi kulit pada bayi. Seperti
yang bunda ketahui, kulit bayi memang sangat sensitif. Tapi, tahukah bunda
bahwa jenis kulit bayi bisa berbeda-beda lho.
Secara umum,
terdapat 3 jenis kulit bayi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah
ulasannya.
1. Kulit Normal
Ciri-ciri
bayi memiliki jenis kulit normal adalah kulit terlihat mulus, lembut, dan
teksturnya merata. Jika si kecil memiliki tanda-tanda ini, bunda tidak perlu
khawatir bayi akan mudah terkena iritasi kulit atau ruam.
Namun karena
kekuatan kulit bayi yang masih lemah, bunda tetap harus memperhatikan kesehatan
kulit bayi dengan selalu menjaga kelembabannya. Oleskan lotion khusus bayi secara rutin serta pastikan ia terhidrasi dengan
baik.
(Baca juga: Cegah Penularan Corona Pada Bayi dengan Cara Ini!)
2. Kulit Sensitif
Jika si kecil
memiliki kulit yang terlihat kasar, bersisik, dan mengelupas itu artinya ia
memiliki kulit sensitif. Biasanya, tanda-tanda tersebut muncul di sekitar kulit
wajah, siku dan lutut. Hal ini membuat kulit mudah terluka. Selain karena
genetis, perubahan cuaca dan lingkungan juga menjadi faktor lain yang
menyebabkan kulit bayi cepat kering.
Untuk merawat
bayi dengan kulit sensitif, sangat penting bagi bunda untuk selalu menjaga
kelembaban kulitnya. Sebisa mungkin mandikan si kecil menggunakan air hangat
dan sabun khusus bayi. Setelah mandi, hindari menggosok kulit bayi menggunakan
handuk, cukup tepuk lembut saja. Oleskan juga pelembab khusus bayi setiap 12
jam sekali. Selain itu, hindari bayi terpapar udara yang terlalu panas atau
dingin.
(Baca juga: Tips Memilih Popok Untuk Bayi Baru Lahir)
3. Kulit Atopik
Kulit bayi
berjenis atopik memiliki kondisi yang sangat kering dan gatal, ditandai dengan munculnya
bercak merah pada beberapa bagian tubuh seperti pipi, lengan, dan lipatan kulit.
Kondisi ini sering juga disebut sebagai eksim.
Jenis kulit
ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik sehingga dapat terjadi terus-menerus.
Bayi yang mengalami masalah ini berisiko terkena asma dan gangguan
kardiovaskular ketika dewasa.
Jika si kecil
memiliki jenis kulit seperti ini, bunda harus memastikan bayi terhidrasi dengan
baik dan kulitnya selalu lembab. Oleskan lotion
khusus jenis kulit atopik pada bayi.
Selain itu,
bunda juga harus memiliki popok yang tepat untuk mengurangi terjadinya iritasi
pada kulit di area lipatan. Bunda bisa memiliki popok kain bayi yang aman dari
bahan kimia dan berbahan lembut sehingga tidak menyebabkan kulit bayi terluka.
Minikinizz
adalah salah satu produsen popok kain bayi Indonesia yang menyediakan variasi
popok kain bayi sesuai dengan usia si kecil. Popok minikinizz dibuat
menggunakan bahan yang lembut dan sudah bersertifikat SNI sehingga aman untuk
digunakan.