facebook pixel

Kapan Bayi Mulai Diajarin Toilet Training? Pada Usia Anak Berapa Ya Baiknya?

Main Image: Kapan Bayi Mulai Diajarin Toilet Training? Pada Usia Anak Berapa Ya Baiknya?

Toilet Training merupakan salah satu fase penting dalam masa tumbung kembang anak terutama dalam hal kemandirian. 
Kenapa penting? coba bayangkan jika anak kita meskipun sudah besar tapi masih pipis (BAK) dan buang air besar (BAB) di celana atau diapers. Selain kita merasa kerepotan membersihkan celananya, dari sisi anak kita juga mungkin akan terus-terusan merasa malu dengan teman-temannya. Untuk menghindarinya, kita harus mulai mengajarkannya agar tidak terlambat.

Terus, kapan mulai mengajari TOILET TRAINING?

Dikutip dari beberapa sumber, salah satunya dari materi pemaparan webinar yang diselenggarakan oleh komunitas toilet training dan Klodiz-Minikinizz dengan menghadirkan dr. Arifianto, Sp.A(K) yang biasa dikenal dengan dokter Apin dinyatakan bahwa 'TIDAK ADA USIA YANG PASTI UNTUK MEMULAI TOILET TRAINING PADA SEORANG ANAK". Yang penting dilihat adalah kesiapan fisik dan psikologis si anak. Karena, toilet training membutuhkan perkembangan kecerdasan normal, keterampilan motoril untuk sampai dan keinginan untuk melakukannya secara mandiri, tanpa bantuan siapapun. 

Masih dari sumber yang sama dinyatakan bahwa mayoritas anak mampu mengendalikan keinginan untuk berkemih (BAK) dan BAB pada usia 18 bulan. Akan tetapi, kesiapan "EMOSIONAL" tiap anak beragam, tergantung anaknya. Sekitar 22% lepas diapers pada usia 2,5 tahun dan 88% sisanya pada usia 3,5 tahun. Lalu, apa sih tanda-tanda bahwa anak sudah siap Toilet Training?

Tanda Kesiapan Toilet Training  

Masih dari sumber yang sama dinyatakan bahwa anak dinyatakan siap untuk ber-toilet training jika telah memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Mampu menahan tidak BAK sampai 2 jam dalam kondisi dia terjaga
  2. Terlihat menyadari ketika BAK atau BAB. Misalnya, dia pergi mencari tempat di ruangan tertentu atau di balik meja untuk mengejan.
  3. Sudah dapat berjalan, menarik celananya ke atas dan bawah, atau pergi ke potty/toilet
  4. Dapat mengerti dan mengerjakan perintah orang tua
  5. Mau pergi ke potty/toilet dan tampak tidak nyaman ketika BAB/BAK di celananya
  6. Mampu menirukan orangtua dan menunjukkan rasa tertarik untuk belajar, misalnya mengikuti orangtua ke kamar mandi.
  7. Mampu mengembalikan benda-benda ke tempatnya, baik diminta ataupun tidak.
  8. Mampu menunjukkan tanda kemandirian dengan berkata tidak.
  9. Mampu berjalan dan duduk dengan baik.
  10. Mampu menyampaikan rasa ingin buang air (kecil atau besar).
  11. Mampu melepas dan mengenakan pakaiannya/celananya.

Yang paling utama untuk melihat apakah anak sudah siap untuk toilet training atau belum, umumnya adalah anak mampu mempertahankan kondisi kering, anak sudah bisa berjalan ke toilet, anak sudah bisa duduk di toilet, mengenakan celana sendiri, mengikuti perintah dan menirukan orang tua serta mampu mengutarakan keinginannya untuk ke toilet meskipun masih dalam bahasa isyarat. 

Sampai usia berapa kita harus worry anak belum bisa Toilet Training?

Berdasarkan pengalaman selama ini, mengajari toilet training bayi tentu bukan hal yang mudah. Kesiapan fisik dan psikis tiap anak juga berbeda. Jangan membandingkan anak satu dengan yang lainnya, apalagi membandingkan dengan anak orang lain. Si A umur 2 tahun sudah bisa, kenapa anak saya belum ya?. Si Kakak, sudah bisa umur 1,5 tahun tapi Si Bungsu kok udah 3 tahun belum bisa ya?" Yang jelas, berdasarkan beberapa referensi, anak perempuan lebih cepat daripada anak laki-laki.

Dalam kondisi normal, kesiapan anak secara umum timbul pada usia 18 bulan hingga usia 2,5 tahun. Terampil biasanya pada usia 2-4 tahun. Ketika anak belum lulus toilet training pada usia 7 tahun, segera bawa ke dokter. 

Temukan metode toilet training yang paling tepat bagi anak-anak Anda. Ingatlah bahwa ini adalah PROSES BELAJAR yang butuh WAKTU, dengan risiko ”ketidaklancaran” saat menjalaninya. Tetap bersabar sambil menjalaninya. Gunakan Training Pants dari Klodiz untuk membantu proses Toilet Training, terutama untuk mengantisipasi anak yang masih pipis di celana agar tidak tercecer kemana-mana. Dengan Training Pants, Toilet Training jadi Happy ????.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS