facebook pixel

Panduan Isolasi Mandiri Jika Anak Terpapar Covid-19

Main Image: Panduan Isolasi Mandiri Jika Anak Terpapar Covid-19

Waspada, Bun, Covid-19 tidak hanya menghantui kita orang dewasa saja, anak-anak bahkan bayi juga berada dalam ancamannya. Data dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), kasus kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia adalah tertinggi di dunia. Wah, sangat meresahkan sekali!

Berdasarkan data nasional, dari setiap 8 kasus Covid-19 yang ada di Indonesia, 1 di antaranya adalah diderita oleh anak usia 0-18 tahun. Hal ini tentu tidak bisa dianggap sepele lho, Bun..

Nah, untuk meredam kegelisahan para orangtua, khususnya Bunda, dalam menghadapi pandemi ini, maka IDAI pun merilis Panduan Isolasi Mandiri jika anak terpapar Covid-19, sehingga para Bunda tidak panik atau salah dalam mengambil tindakan yang tidak diharapkan saat mendapati anaknya terdeteksi positif Corona.

Panduan isolasi mandiri alias isoman dari IDAI dan tambahan rangkuman tips ini lebih ditujukan untuk penanganan anak yang mengalami positif terinfeksi Covid-19 dengan kategori gejala ringan, yaitu mengalami batuk, pilek, demam, ruam, mual, bahkan diare, tapi masih tetap enjoy makan dan beraktivitas biasa. Panduan dan tips isomannya sebagai berikut:  

Pastikan anak sudah memenuhi syarat
Memenuhi syarat di sini adalah syarat untuk bisa melakukan isoman. Mengapa ada syarat? Ya, sebab isoman untuk anak itu berbeda dengan isoman untuk orang dewasa. Untuk anak, walau mengalami gejala-gejala umum Covid-19, anak tidak diperkenankan hanya berbaring dan tidur-tiduran saja di kasur atau sofa. Anak harus tetap aktif dan terus bergerak. Anak harus banyak makan dan minum.

Siapkan perlengkapan isoman
Siapkan peralatan, yaitu termometer untuk mengukur suhu badan dan oximeter untuk mengukur kadar saturasi oksigen dan frekuensi nadi pada anak. Sediakan obat-obatan, seperti paracetamol untuk demam, Zinc, dan juga vitamin C dan D.

Berikan pemahaman ke anak dan terapkan prokes 
Bunda sebaiknya berbicara ke anak dengan memberikan pengertian ke anak agar anak tidak stress. Berikan contoh disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan tidur berjarak jika Bunda negatif, bahkan pemisahan ruangan kamar, alat makan, dan kebutuhannya dengan anggota keluarga lain.

Khusus untuk masker ini, anak berumur 2 tahun sudah bisa dikenakan masker. Anak boleh melepas masker jika berada di ruangannya sendiri, dan jarak dengan pengasuh sekitar 2 meter. Begitu juga saat akan tidur. Selain itu ajarkan tentang etika agar saat batuk atau bersin untuk menutup mulut sambil memalingkan muka, dan sebagainya.
 
Hadirkan pengasuh yang kuat
Orang yang ditunjuk sebagai pengasuhnya anak yang terpapar Covid-19 haruslah kuat. Bukan kuat secara otot atau fisik, melainkan tidak rentan tertular virus dan mudah sakit. Pengasuh harus masih berusia muda. Maklum, orang berusia lanjut pasti lebih rentan terkena Corona.

Selalu cek kondisi anak
Bunda harus selalu mengecek kondisi anak yang terpapar Covid-19. Ini penting sekali. Selalu cek suhu tubuh anak, 2x sehari, yaitu di pagi dan sore hari. Jika demamnya terus meningkat, berikan paracetamol, lalu periksa saturasi oksigennya. Untuk menjaga imunnya, Bunda jejalkan buah dan sayuran yang memiliki kandungan nutrisi tinggi.

Isolasi mandiri pada bayi
Isoman pada bayi, Bunda harus tetap memberikan ASI eksklusif. Bunda dalam kondisi negatif maupun positif Covid-19 tetap bisa memberikan ASI dengan aman. Jika Bunda positif, gunakan masker saat menyusui. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum menyusui. Jika Bunda dan bayi positif, bisa berada dalam 1 ruangan dengan prokes.

Waspadai hal ini
Bunda perhatikan kondisi yang terjadi pada anak. Segera bawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami hal berikut ini:

  • Anak banyak tidur
  • Tubuh anak lemas
  • Napas cepat
  • Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis
  • Saturasi oksigen kurang dari 95%
  • Mata merah, ruam, leher bengkak
  • Demam lebih dari 7 hari
  • Kejang
  • Tidak bisa makan dan minum
  • Mata cekung
  • BAK berkurang
  • Terjadi penurunan kesadaran

Semakin cepat teratasi pihak medis, maka harapan anak untuk bisa sembuh dan terbebas dari Covid-19 ini akan semakin tinggi.

Setelah mengetahui panduan isolasi mandiri dan tips menghadapi anak yang terpapar Covid-19, Bunda sudah bisa lebih tenang, dalam arti tidak merasa panik, dan bisa melakukan tindakan-tindakan dengan lebih terarah dan yakin.

Untuk menjaga kualitas imun dan mempercepat proses recovery anak, pastikan akan merasa nyaman di setiap waktu, yaitu dengan memakaikan popok kain cuci ulang berkualitas baik, yaitu produk clodi dari Minikinizz. Selamat mendampingi dalam proses isolasi mandiri anak, semoga lekas sembuh ya, Bun..

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS