facebook pixel

Penyebab Anak Takut Gelap dan Cara Mengatasinya

Main Image: Penyebab Anak Takut Gelap dan Cara Mengatasinya

 

Kondisi gelap memang identik dengan sesuatu yang menakutkan untuk sebagian besar orang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi gelap bisa berupa berada di ruangan tanpa cahaya, atau saat melewati tempat terbuka yang gulita.

Oleh karenanya banyak orang yang tidak bisa tidur jika lampu di kamarnya dipadamkan semua, harus menyisakan lampu yang menyala. Walau ada juga sebaliknya, tidak bisa tidur dan merasa silau jika ada lampu menyala. Setiap orang memang berbeda-beda.

Ketakutan dengan kondisi gelap ini terutama terjadi pada anak yang otaknya masih dalam masa perkembangan. Ini biasanya terjadi pada anak umur 2-3 tahun. Imajinasi dan kreativitas mereka masih sangat kuat yang membuat mereka takut akan gelap. Ini wajar, kok.

Penyebab Anak Takut Gelap

Takut dengan gelap, terutama pada anak-anak, adalah bagian dari evolusi biologi. Anak balita akan dengan mudah menerima apapun yang didengar (dilihat) dari sumber di sekitarnya, berupa TV, radio, gadget, buku, cerita dari Bunda, juga cerita dari pengasuhnya. Apa yang didengar dan dilihatnya itu akan direkam dengan baik dalam otaknya.

Tapi mereka belum bisa membedakan: mana khayalan, dan mana kenyataan. Mereka mudah sekali terpicu dan terpancing untuk membayangkan atau memikirkan sesuatu yang membangkitkan rasa takut mereka. Misalnya saja saat melihat hantu atau binatang buas, itu akan menjadi trigger untuk otak mereka. Lalu saat mereka menyadari kemungkinan apa saja yang bisa terjadi di dalam gelap, maka jadilah mereka takut saat berada di tempat gelap.

Bunda juga bisa menjadi penyebab anak menjadi takut gelap, lho. Jika Bunda takut terhadap sesuatu, please jangan tunjukkan kepada anak secara berlebihan. Tanpa Bunda sadari, anak akan merespon itu menjadi sumber ketakutannya juga. Dan saat berada di tempat gelap, bayangan akan “ketakutan turunan” itu pun akan muncul tanpa terbendung.  
  

Mengatasi Anak Takut Gelap

Bunda bisa mengatasi anak yang takut dengan gelap, agar ketakutannya itu tidak berkelanjutan. Dengan tips ampuh berikut ini, anak akan bisa paham sepenuhnya terhadap kondisinya ini, tanpa diikuti rasa minder, malu, terlebih rasa bersalah. Simak, yuk, tipsnya sebagai berikut:

Berikan pengertian
Ajak anak untuk berada di tempat gelap, lalu duduk di sampingnya. Secara perlahan, berikan pengertian padanya bahwa ia aman, tidak ada hal buruk apa pun yang perlu dikhawatirkan. Bahkan saat Bunda pergi pun anak tetap aman.

Berikan pengertian bahwa rasa takut ini normal di usia mereka. Takut gelap bukan hal konyol yang bisa ditertawakan. Yakinkan ia bahwa ia bisa mengatasinya. Pemberian pengertian ini akan membuat anak bisa menerima ketakutannya. Sampaikan juga bahwa Bunda akan membantunya mengatasi rasa takut tersebut sampai hilang.  

Tanya tentang apa yang ia takutkan
Bunda perlu tahu apa yang menyebabkan anak takut gelap. Sesuatu yang anak tonton, konten horor, dapat dengan mudah muncul bersama imajinasi anak yang tinggi. Saat anak merasa cemas pun bisa menjadi pemicu ketakutannya. Sebaiknya kurangi atau hindari konten semacam itu untuk dikonsumsi anak.

Jangan dukung ketakutannya
Mendukung ketakutannya yang dimaksud di sini adalah Bunda justru seolah ikut percaya dengan apa yang anak takutkan. Misalnya saat anak ketakutan, Bunda malah memeriksa keberadaan si hantu dengan melongok bawah tempat tidur, atau melihat ke luar jendela. Ini justru akan membuat anak semakin percaya bahwa makhluk yang ia takuti memang ada.

Kondisikan kamar tidur anak
Biarkan lampu kamar tetap ada cahaya temaram yang berasal dari lampu tidur. Jika anak sudah tidur sendiri di kamar, selain menyalakan lampu tidur, Bunda juga bisa membuka sedikit pintu kamar. Ini akan membuat anak lebih tenang. Teruslah dorong anak untuk tetap berani tidur sendiri dengan kondisi lampu dan pintu seperti ini, untuk sementara waktu.

Jadwal tidur malam tetap
Atur waktu tidur malam untuk anak. Lakukan secara teratur sebagai rutinitas hariannya. Sebagai contoh, sebelum jam 9 malam, pastikan anak sudah berada di tempat tidur dan siap terlelap nyaman. Hindarkan anak tidur di atas jam 9, agar tidak memunculkan rasa cemasnya.

Jangan menakut-nakuti anak agar nurut
Pernahkah Bunda menyuruh anak yang susah tidur dengan nada ancaman agar anak nurut? Contohnya seperti ini: “Sana buruan tidur,kalau tidak nanti diculik setan, lho!” Menyuruh anak dengan cara menakut-nakuti seperti itu mungkin cukup ampuh, tapi justru hal tersebut merangsang imajinasi anak untuk hal-hal mengerikan. Akhirnya anak akan ketakutan.

Yakinkan anak bahwa ia aman
Jika anak takut dengan sesuatu yang nyata, seperti penjahat atau pencuri yang bisa masuk ke kamarnya saat ia tidur, Bunda sebaiknya peluk dia, lalu tunjukkan bahwa pintu pagar sudah terkunci rapat dan juga ada petugas ronda keliling yang menjaga sepanjang malam. Yakinkan anak dalam kondisi aman sehingga ia merasa tenang.

Nah, setelah Bunda mengetahui apa penyebab dan cara mengatasi anak yang takut gelap, Bunda bisa lebih bijak menyikapinya dengan mengimplemen tips-tips tersebut. Anak akan lebih percaya diri melawan rasa takutnya saat berada di tempat gelap.  

Selain itu, sebaiknya ganti perlengkapan kamar yang memicu rasa takutnya, seperti tirai warna gelap, ada foto wajah, boneka, jam dinding dengan suara detik kencang, dan sebagainya. Ajak juga anak banyak beraktivitas di siang hari sehingga bisa meredakan rasa cemasnya dan saat malam ia lebih cepat tertidur.

Oya, agar anak lebih pede dan nyaman saat melawan rasa takutnya dalam gelap itu, pastikan Bunda memakaikan popok cuci ulang berkualitas bagus, seperti produk clodi dari Minikinizz. Jangan lupa berikan pujian untuk anak yang sudah berani melawan rasa takutnya. Selamat mendampingi anak dalam melawan rasa takut di tempat gelap.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS