Penyebab dan Cara Meredakan Rasa Sakit pada Bekas Jahitan Melahirkan Normal
Sebagian Bunda mengeluhkan sakit yang masih tersisa dan terasa pasca melahirkan normal. Padahal proses melahirkan normal sudah berlalu sekitar 1 bulan. Apakah normal jika bekas jahitan tersebut masih menyisakan rasa sakit? Apa, sih, penyebab rasa sakit dan nyeri tersebut?
Penyebab Rasa Sakit
Perlu Bunda ketahui, pada saat si Kecil akan keluar melalui jalan lahir alias kemaluan Bunda, dorongan dari kepalanya menyebabkan tekanan kuat dan mengakibatkan luka robekan. Area luka robekan tersebut disebut perineum, yaitu area di antara otot kemaluan dan anus yang menghubungkan otot dasar panggul (pelvic floor).
Otot dasar panggul tersebut fungsinya untuk menopang organ panggul, seperti kandung kemih dan usus. Selain itu, perineum juga berfungsi sebagai pengontrol aktivitas BAB, BAK, dan aktivitas seksual bagi Bunda pasca melahirkan.
Pada sebagian kasus, untuk membantu memperlancar proses keluarnya si Kecil, perlu ditambahkan irisan bedah melalui perineum sehingga lebih lebar. Irisan bedah pelebaran tersebut disebut episiotomi, yang dilakukan di bawah bius lokal.
Luka robekan normal dan luka irisan bedah pelebaran tersebut tentu saja dijahit kembali setelah proses melahirkan selesai. Bekas luka-luka inilah yang menyebabkan rasa nyeri dan sakit, walau sudah dijahit. Begitu efek bius hilang, rasa sakit akan terasa. Nyeri akan lebih terasa saat Bunda melakukan gerakan-gerakan yang melibatkan otot-otot di area tersebut, tekanan yang terjadi saat melakukan BAB dan BAK, atau tekanan saat Bunda batuk dan bersin.
Apakah rasa sakit tersebut normal? Kapan rasa sakit tersebut bisa hilang?
Tenang, Bund.. Rasa nyeri dan sakit bekas luka melahirkan tersebut adalah hal normal, kok. Kondisi ini biasanya dialami oleh Bunda yang pertama kali melahirkan. Tingkat rasa sakitnya tergantung dari kedalaman luka robekan yang terjadi.
Bekas jahitan umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah 2-3 minggu setelah melahirkan, namun jika terjadi komplikasi (infeksi pada jahitan atau pendarahan), maka akan lebih lama menjadi sekitar 6 minggu (1,5 bulan). Kemudian nyeri akan berkurang dan tidak terasa lagi setelah 2 bulan.
Setiap kasus bisa berbeda-beda masa recovery-nya. Jika Bunda merasakan nyeri yang diiringi adanya bengkak, bau tidak sedap, perdarahan hebat, demam tinggi, keluar nanah, keputihan abnormal, dan keluhan berat lainnya, sebaiknya Bunda konsultasikan dengan dokter yang menangani Bunda sebelumnya.
Cara Meredakan Rasa Sakit
Lalu bagaimana cara meredakan rasa sakit dan nyeri pada jahitan melahirkan normal tersebut? Jika rasa nyeri dan sakit tanpa diikuti keluhan berat lainnya, Bunda bisa mencoba meredam sendiri rasa sakit tersebut. Cara mengurangi rasa sakit tersebut antara lain:
- Mandi air hangat
- Kompres bekas jahitan dengan air hangat
- Jaga kemaluan Bunda selalu bersih dan bersihkan dengan air hangat setelah BAK
- Perbanyak istirahat dan hindari terlebih dahulu banyak berjalan atau mengangkat benda berat.
- Kenakan pakaian, terutama pakaian dalam, yang bersih, lembut, dan longgar.
- Minum paracetamol jika rasa nyeri sangat mengganggu. Hindari minum obat lain tanpa saran dokter.
- Lakukan senam kegel perlahan.
- Gunakan bantal pelapis yang empuk saat duduk.
Setelah mengetahui penyebab, normal-tidaknya, kapan sembuh, dan cara meredakan rasa sakit dan nyeri pada bekas jahitan melahirkan normal, Bunda bisa lebih tenang dan bisa langsung mencobanya. Tidak ada lagi kecemasan, kekhawatiran, dan hambatan untuk menjalankan aktivitas keseharian, terutama dalam mengurus si Kecil.