facebook pixel

Tak Disangka, Ini Ternyata Penyebab si Kecil Berkata Bohong

Main Image: Tak Disangka, Ini Ternyata Penyebab si Kecil Berkata Bohong

Bunda pernah mendapati si Kecil berkata bohong? Atau malah sering?
Tidak ada orangtua di manapun yang suka dan ingin punya anak yang suka berbohong. That’s why, kebanyakan orangtua ini memberikan punishment, bahkan tergolong berat, saat mengetahui anaknya berbohong.

Tentu saja bukan untuk menyakiti, hukuman ini diberikan agar si anak kapok dan tidak mengulangi lagi perbuatan buruk itu, sebelum berbohong menjadi kebiasaannya. 

Alasan Anak Berbohong

Jika dipilah, berbohong pada anak ini bisa dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu ringan, sedang, dan berat. Dan saat mencoba menelusuri tujuan dari anak berbohong ini, ada sejumlah alasan mengapa mereka berkata tidak jujur. Sebagian alasannya ini cukup mengejutkan dan tidak disangka oleh orangtuanya. Apa itu?

1. Ingin Tahu Respons Orang

Anak sejatinya ingin tahu, apa yang akan terjadi jika berkata bohong. Apa keuntungan yang bisa didapatnya, kerugian apa yang akan menimpanya. Ini persis yang terjadi saat si Kecil dengan sengaja membuang atau melempar mainannya. Saat Bunda mengambilnya, si Kecil akan tertawa senang, dan mengulanginya lagi.

2. Cari Perhatian

Jika si Kecil tiba-tiba bilang kalau dia tidak bisa mengerjakan PR menggambar dari sekolah, padahal biasanya dia cukup pintar melakukannya, itu berarti si Kecil sedang berbohong. Tujuannya adalah untuk mendapat perhatian lebih dari Bunda atau Ayah. Dia ingin waktu bersama lebih banyak.

3. Takut Dimarahi dan Dihukum

Satu alasan paling umum dan masuk akal mengapa si kecil berbohong adalah dia takut orangtuanya marah dan menghukumnya karena sebuah kesalahan yang dilakukan. Akhirnya si Kecil memilih cara berbohong untuk menghindari ketakutan itu.

4. Menghindari Sesuatu

Saat tidak ingin melakukan sesuatu yang akan dihadapinya, anak akan memilih untuk berbohong. Seperti saat disuruh untuk membeli sesuatu ke warung atau melakukan sesuatu, maka si Kecil bisa berpura-pura sakit atau mengantuk, sehingga berharap terhindar dari aktivitas itu.

5. Ingin Mendapatkan Sesuatu

Saat ingin mendapatkan sesuatu (yang pasti dilarang oleh orangtuanya), anak juga bisa berbohong. Misalnya saat ada PR dari sekolah, tapi ada temannya yang mengajaknya bermain, si Kecil bisa berkata kalau tidak ada PR, semata-mata agar diperbolehkan bermain.

6. Ingin Dianggap Hebat

Anak bisa saja berbohong saat terdorong agar bisa dianggap hebat atau keren di depan orang lain. Misalnya dia mengatakan punya mainan mahal ini-itu ke teman-temannya agar dibilang keren, padahal tidak punya. Atau berkata bisa melakukan aktivitas sendiri tanpa bantuan, padahal sama sekali tidak. Semata-mata agar bisa mendapat pujian.

7. Tidak Ingin Membuat Orang Tua Cemas

Ini alasan berbohong yang mungkin mengharukan. Anak bisa berkata bohong ke orangtuanya, demi agar orangtuanya itu tidak merasa khawatir dan cemas akan keadaannya. Misalnya dia berkata tidak merasa sakit agar Bundanya tenang, padahal dia sedang menahan kesakitan. Ini bisa terjadi, walau mungkin jarang.

Apa yang Perlu Bunda Lakukan Jika Anak Bohong

Setelah mengetahui sejumlah alasan yang melandasi mengapa anak berbohong, sekarang saatnya Bunda dan Ayah untuk meresponnya. Apa yang perlu dilakukan saat mendapati si Kecil berkata bohong. Simak tips berikut ini agar si Kecil berhenti dari berkata bohong:

  • Segera mungkin Bunda dan Ayah harus memberikan pemahaman ke si Kecil bahwa berbohong adalah perbuatan buruk yang dilarang. Satu kebohongan akan mendorong terjadinya kebohongan-kebohongan berikutnya.
  • Dorong anak untuk berkata yang sebenarnya, saat Bunda dan Ayah mengetahui indikasi kebohongan. Berikan reward berupa pujian atau hadiah saat anak berani berkata jujur. Jangan langsung menghukumnya.
  • Tekankan adanya konsekuensi jika berkata bohong. Misalnya jika berbohong kepada teman, dan temannya tahu kebohongan itu, maka temannya akan kecewa dan menjauhinya. Bahkan tidak dipercaya lagi walau berkata benar.
Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS