Tentukan Jenis Clodi Terbaik Untuk Si Kecil!
Popok kain yang digunakan pada jaman sekarang sangatlah berbeda dengan yang digunakan para Ibu jaman dahulu. Para Ibu jaman dahulu masih menggunakan popok kain yang harus dikaitkan dengan peniti. Namun, saat ini popok kain sudah jauh lebih modern. Para desainer menyederhanakan gaya popok kain menjadi all-in-ones atau yang sering kita kenal sebagai Clodi dengan berbagai motif.
Selain di desain dengan berbagai motif dan gaya, Clodi atau popok celana juga dirancang dengan konsep ramah lingkungan. Hal ini dapat membuat Bunda kebingungan dalam memilih produk clodi terbaik untuk Si Kecil. Izinkan kami membantu Bunda, ya! Yuk, pelajari bersama bagaimana clodi yang baik untuk Si Kecil.
Jenis Popok
Ada empat jenis popok kain utama yang dapat dipilih. Mana yang terbaik untuk Si Kecil tergantung seperti apa yang Bunda cari: apakah yang hemat biaya, nyaman, atau perpaduan keduanya.
1. Prefold (Flats dan Covers)
Sistem dua bagian ini adalah versi terbaru dari popok yang digunakan nenek kita. Ini terdiri dari dua bagian: lapisan dalam penyerap dan penutup tahan air. Lapisan dalam biasanya berupa kain katun; bambu dan rami juga bisa menjadi pilihan. Jika Bunda menginginkan pilihan yang ramah anggaran, Bunda bahkan dapat menggunakan bahan yang sudah dimiliki — kaus lama atau handuk tangan akan berfungsi dengan baik sebagai popok dalam keadaan darurat.
Meskipun telah memilih prefold berkualitas tinggi untuk lapisan penyerap, popok jenis ini paling murah, terutama karena Bunda dapat menggunakan kembali penutup untuk beberapa kali penggantian. Kamu akan mengganti lapisan penyerap setiap kali Si Kecil mengompol, tetapi tetap digunakan penutup tahan air selama satu atau dua hari kecuali jika terlihat bau atau kotor. Itu berarti Bunda bisa bertahan hanya dengan beberapa selimut (4-6 biasanya banyak) bersama dengan koleksi prefold atau flat yang bagus (24 adalah jumlah minimum untuk bayi baru lahir).
Sebagian besar penutup terbuat dari PUL — jenis kain plastik bernapas yang tipis dan fleksibel. Terakhir, harus memutuskan jenis penutup apa yang Bunda inginkan untuk penutup: hook-and-loop (seperti velcro: mudah disesuaikan, tetapi juga mudah ditarik oleh bayi yang lebih besar), kancing depan (sangat aman dan tahan lama, tetapi ukurannya kurang fleksibel), atau kancing samping (aman, tampilan rapi yang bagus untuk bayi yang gemuk).
2. Perlengkapan / Kontur dan Penutup
Sistem ini persis seperti prefold, tetapi tanpa pelipatan. Fitted adalah bahan penyerap yang dibentuk menjadi popok, lengkap dengan penutup. Kamu dapat memilih antara hook-and-loop atau snap. Mereka terbuat dari kapas, bambu, rami, bahan sintetis, atau campuran, dan tersedia dalam cetakan dan warna serta putih polos. Untuk prefold, kamu membutuhkan sekitar 24 pas dengan 4-6 penutup. Kontur pada dasarnya dipasang yang tidak memiliki jenis penutup apa pun. Ini adalah bagian dari bahan penyerap yang dijahit menjadi bentuk berkontur yang cocok untuk penutup. Anda dapat menempatkan kontur di sampulnya dan kemudian meletakkan seluruh popok pada Si Kecil dalam keadaan utuh.
3. Kantong
Jika Bunda ingin fleksibilitas, sulit untuk memperbaiki popok saku. Kantong terdiri dari dua bagian: popok yang memiliki lapisan sumbu dalam dan lapisan luar tahan air dengan bukaan kantong di antaranya, dan sisipan penyerap. Untuk menggunakan saku, masukkan sisipan ke dalam saku dan kemudian meletakkan popok pada Si Kecil. Tidak seperti prefold, kantong mengharuskan Bunda untuk mencuci seluruh popok (termasuk penutup luar) setiap kali diganti. Namun, bukaan kantung berarti kamu dapat dengan mudah menyesuaikan daya serap popok agar sesuai dengan kebutuhan kamu; gunakan sisipan serat mikro tipis pada siang hari untuk tampilan rapi, dan tambahkan beberapa sisipan rami untuk semalaman. Kantong juga nyaman untuk babysitter: setelah Bunda memasukkan sisipan, meletakkan kantong sama seperti meletakkan kantong sekali pakai, tanpa perlu melipat atau memiliki pengetahuan khusus.
Sebagian besar kantong memiliki lapisan PUL luar, tetapi kamu juga bisa mendapatkan bulu domba atau wol. Lapisan bagian dalam biasanya berbahan mikrofleece, yang menyerap kelembapan agar Si Kecil tetap nyaman. Sisipan umumnya terbuat dari mikrofiber, bahan sintetik penyerap super, tetapi kapas, rami, dan bambu juga bisa dipilih. Kantong tersedia dalam lusinan cetakan dan warna, dan penutup dapat berupa kait-dan-loop, snap depan, atau snap samping.
4. All-in-One
Jika Bunda ragu memilih kain karena kenyamanan sekali pakai, maka popok all-in-one adalah jawaban untuk kamu. Seperti namanya, all-in-ones memasukkan seluruh popok dalam satu potong. Lapisan kedap air, lapisan penyerap, dan lapisan sumbu semuanya dijahit bersama, yang berarti bahwa menggunakan all-in-one semudah menggunakan sekali pakai. Tidak ada isian, tidak ada lipatan — cukup pasang dan lepas. Satu-satunya perbedaan dari produk sekali pakai adalah Bunda akan membuang kotoran ke dalam ember cucian, bukan ke tempat sampah. Seperti jenis lainnya, ada banyak pilihan untuk bahan dan warna, dan penutupnya bisa berupa hook-and-loop, front snap, atau side snap.
Bahan
Pilihan bahan Bunda tergantung pada fungsi, bentuk, dan gaya pribadi.
1. Lapisan Dalam
Lapisan bagian dalam bisa berupa sumbu atau penyerap. Jika Bunda ingin Si Kecil merasa nyaman dan sebagian besar kering di sela-sela pergantian, gunakan bahan wicking seperti microfleece. Jika Bunda ingin Si Kecil merasakan basah (keuntungan besar saat mendekati usia latihan pispot), Bunda mungkin menginginkan bahan yang terasa basah seperti kapas atau bambu. Kamu juga dapat memilih minky, jenis bahan super lembut yang disukai balita. Jika alergi muncul di keluarga, Bunda mungkin ingin mencari bahan organik yang alami seperti kapas dan rami organik.
2. Lapisan Luar
jenis kain popok kain:
PUL, atau laminasi poliuretan, terbuat dari lapisan kain katun dan lapisan plastik yang dilebur ke kain. Ini sangat tipis dan bernapas, dan dapat dibuat dalam berbagai warna dan cetakan. Namun, karena pembuatannya melibatkan proses kimiawi, beberapa keluarga lebih suka memilih bahan yang lebih alami.
Terbaik untuk: penutup trim di bawah pakaian lucu
Bulu poliester lebih bernapas daripada PUL, jadi jika Si Kecil cenderung mengalami ruam, ini mungkin pilihan terbaik Bunda. Seperti PUL, ini dapat dicuci dan dikeringkan di mesin bersama dengan sisa cucian popok Bunda.
Terbaik untuk: breathability murah
Wol adalah pilihan favorit bagi keluarga yang sangat ramah lingkungan. Ini penyerap alami, dan saat dirawat dengan lanolin, menjadi sangat tahan air. Ini juga antibakteri dan tahan bau, jadi Bunda dapat menggunakannya kembali lebih lama dari jenis penutup lainnya. Satu-satunya kelemahan adalah memerlukan perawatan khusus saat membersihkan — yang terbaik adalah mencuci dengan tangan, melololisasi ulang secara teratur, dan jemur sampai kering.
Paling baik untuk: semalaman, bernapas, serat alami
Yuk, Bunda berikan kebutuhan yang terbaik buat Si Kecil demi kenyamanan bersama!