1. Saat hamil tentunya bunda membutuhkan banyak asupan agar gizi yang diperoleh si kecil mencukupi, dampaknya tubuh akan melebar sedemikian rupa demi menampung si kecil. Pelebaran tubuh ini ternyata mampu memicu kondisi diastasis recti.

Diastasis recti adalah kondisi di mana otot-otot pada perut mengalami pemisahan yang disebabkan oleh tekanan rahim yang terjadi dalam perut, seiring dengan perkembangan janin, dibantu juga oleh hormon kehamilan yang melembutkan jaringan-jaringan penghubung (linea alba) yang terdapat di sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, tekanan rahim ini akan semakin kuat dan menyebabkan otot-otot sixpack (sisi kanan dan sisi kiri rektus abdominis) melebar dan menghasilkan jarak di antaranya. Kondisi ini dapat terjadi pada trimester ketiga maupun setelah persalinan.

Apa faktor yang bisa jadi penyebab diastasis recti?

Diyakini 70 persen ibu hamil pasti mengalami pembesaran perut dengan derajat keparahan yang beraneka ragam. Terjadinya pembesaran perut ini didukung oleh beragam faktor yang memicu risiko  mengalami diastasis rekti, baik sebelum hamil maupun setelah hamil, di antaranya:

Sebelum hamil

• Memiliki riwayat kehamilan dengan diaktasis recti sebelumnya
• Kegemukan
• Sudah beberapa kali hamil 
• Memiliki otot perut yang lemah

Saat hamil

• Bunda sering kali melakukan aktivitas fisik yang salah seperti sit-up, push-up, dan kegiatan lain yang menyertakan tangan, lutut dan otot perut Bunda
• Memiliki jarak kehamilan yang dekat
• Mengandung bayi kembar
• Mengandung bayi yang terlalu besar atau terlalu banyak air ketuban
• Melahirkan melalui caesar
• Sembelit

Apa dampak diastasis recti?

Diastasi recti tentu mengakibatkan perut jadi terlihat buncit atau lebih maju meski Bunda sudah tidak hamil lagi. Sebagian besar ibu tak menyadari bahwa dirinya mengalami diastasis recti. Aktivitas fisik yang salah saat diastasis recti justru dapat menyebabkan Bunda berpeluang mengalami cedera.

Cara Mengecek apakah bunda memiliki diastasis recti

Baringkan tubuh bunda, lipat kaki bunda, dan angkat sedikit pantat bunda. Masukkan jari bunda ke dalam pusar, jika jari bunda bisa dimasukkan sampai dalam, artinya bunda terkena diastasi recti.

Bagaimana cara mengecilkan perut setelah melahirkan (diastasi recti)?

1. Jalan Kaki setiap hari

Dengan berjalan kaki selama 30 menit sampai 1 jam, dapat membantu memperkuat dan mengecilkan kembali otot perut setelah melahirkan, bunda bisa melakukannya bersama bayi ataupun sendirian.

2. Gerakan Yoga dasar

Beberapa terapi fisik dan gerakan yoga dapat membantu memperbaiki kondisi perut bunda, caranya baringkan tubuh bunda diatas matras yoga, lalu ikuti langkah berikut ini atau lihat video cara mengecilkan perut setelah melahirkan berikut ini:

Gerakan 1: Jepit balok yoga dengan menggunakan lutut sambil hembuskan nafas, lepas jepitan balok sambil tarik nafas yang dalam, ulangi hingga 5 - 10 kali.

Gerakan 2: Angkat pinggul bunda dan jepit balok yoga dengan lutut sambil hembuskan nafas, lepas jepitan balok sambil tarik nafas yang dalam, ulangi hingga 5 - 10 kali.

Gerakan 3: Angkat tumit bunda sambil tarik napas yg dalam dan jatuhkan tumit bunda ke matras sambil hembuskan nafas, , ulangi hingga 5 - 10 kali.

Gerakan 4: cat pose modifikasi, lakukan gerakan cat pose namun dengan melipat lengan depan. Angkat kaki bunda ke samping sambil menghembuskan nafas, taruh kembali kaki bunda ke matras sambil menarik napas. Ulangi hingga 5 - 10 kali.

Gerakan 5: squat pose, lakukang gerakan setengah jongkok sambil merapatkan tangan bunda ke depan sambil menarik napas, lalu berdiri sambil menghembuskan nafas. Ulangi hingga 5 - 10 kali.

Namun sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Bunda sebelum melakukan yoga dan lakukanlah setelah Bunda bersalin.

Selamat mencoba bun..!