Fakta Menarik Tentang Anak Kembar

Saat melihat anak kembar, Bunda pasti senang, gemas, dan takjub. Melihat kenyataan adanya kesamaan pada wajah, bentuk tubuh, suara, tingkah laku, cara bicara, kesukaan, bahkan pakaian dengan aksesorisnya sengaja dibuat sama. Belum lagi nama mereka yang mirip-mirip.

Bunda juga akan mendambakan bisa memiliki anak kembar sendiri. Sebelum melakukan beragam terapi dan treatment agar bisa memiliki anak kembar, sebaiknya Bunda ketahui terlebih dahulu fakta-fakta menarik pada anak kembar, sebagai berikut:  

Komunikasi sejak dalam kandungan

Sepasang anak kembar faktanya sudah saling menjalin komunikasi sejak dalam kandungan. Prosesnya, sejak usia kehamilan sekitar 16 minggu, janin kembar saling menyentuh. Saat lahir, mereka sadar punya saudara kembar pada usia 4 bulan, saat penglihatannya mulai sempurna.

Merasakan hal yang sama

Anak kembar memiliki ikatan batin yang kuat dan seolah saling terkoneksi. Beberapa kasus, meski berada di lokasi yang berbeda, bahkan terpisah sangat jauh, si anak kembar dapat merasakan sakit jika saudara kembarnya sedang sakit.   

Memilih sesuatu yang sama

Selain merasakan hal yang sama, anak kembar juga bisa memilih hal yang sama. Tanpa komunikasi, tanpa janjian, tanpa latihan, mereka bisa memilih sesuatu yang sama. Sebagai contoh, Bunda mengajak pergi satu anak kembar, Ayah mengajak anak kembar lainnya. Ajak ke toko pakaian atau mainan. Faktanya, pakaian atau mainan yang dipilih bisa sama atau mirip. 

Bisa saling membaca pikiran

Sepasang anak kembar yang selalu bersama dan berdekatan, mampu membaca pikiran masing-masing kembarannya. Ikatan batin yang sangat kuat membuat mereka sudah saling paham sebelum mengatakan sesuatu.

Identik  sama, sidik jari tetap beda

Salah satu bukti kuasa Tuhan, tidak ada sidik jari yang sama satu dengan yang lain. Termasuk juga anak kembar, yang walau akurasi DNA-nya mendekati 100%, sidik jari mereka tetap berbeda. Secara ilmiah, dijelaskan bahwa selama dalam kandungan mereka menyentuh dinding ketuban yang berbeda sehingga pola sidik jarinya berbeda juga.  

Punya bahasa sendiri

Ada masa di mana sepasang anak kembar menciptakan bahasa sendiri untuk sarana komunikasi di antara mereka. Saat itu mereka belum bisa bicara dengan benar. Bahasa yang digunakan tidak jelas, hanya mereka yang mengerti, saling memahami, kompak, bahkan bisa tertawa bersama. Lucu sekali!

Itulah fakta-fakta menarik dari anak terlahir kembar. Tapi selain fakta, ada banyak mitos yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat luas seputar anak kembar. Berikut ini adalah mitos tentang anak kembar beserta fakta sebenarnya, antara lain:

• Anak kembar yang lahir lebih dulu adalah adiknya. Si kakak lahir belakangan karena dia membantu adiknya keluar duluan. Faktanya, dunia kedokteran sepakat bahwa bayi yang lahir lebih dulu (berdasarkan tanggal dan waktu) adalah kakak, selanjutnya adalah adik.
• Anak kembar tidak boleh satu sekolah atau satu kelas, karena bisa menurunkan prestasinya. Faktanya, sejumlah ahli justru menyarankan anak kembar selalu bersama, karena bisa lebih nyaman dan bisa saling dukung.
• Hanya anak kembar yang bisa punya keturunan kembar juga. Faktanya, ilmu kedokteran saat ini sudah sangat maju. Bunda bisa dengan mudah membeli obat pemicu tumbuh-kembang sel telur, dalam hal ini sel telur yang memiliki masalah fungsi indung telur atau ovarium. Di sini, terjadi pematangan dan pelepasan sel telur lebih dari satu yang kemudian dibuahi lebih dari satu sel sperma juga. Terjadilah kehamilan kembar itu. 
• Bunda berumur lebih panjang jika melahirkan anak kembar. Ini bukan mitos, melainkan hasil penelitian, yang menyatakan bahwa perempuan yang melahirkan anak kembar akan memiliki umur yang lebih panjang dan kondisi kesehatan lebih baik.

Jika Bunda sudah berhasil memiliki anak kembar, pastikan selalu memberikan popok cuci ulang berkualitas baik, seperti produk clodi dari Minikinizz, untuk memberikan kenyamanan sehingga fakta-fakta menarik yang ada pada mereka tetap terjaga.

Manfaat popok cuci ulang untuk anak kembar, selain penggunaan popok tersebut membuat mereka nyaman, Bunda pun juga akan merasa nyaman karena dapat berhemat banyak. Jumlah kebutuhan popok untuk anak kembar itu cukup banyak, akan sangat terasa jika tidak selalu harus membelinya.