facebook pixel

Jika Anak Memergoki Orangtua Sedang Intim, Bagaimana Harus Bersikap?

Main Image: Jika Anak Memergoki Orangtua Sedang Intim, Bagaimana Harus Bersikap?

“Panik, nggak? Panik, nggak? Ya panik lah, masak nggak?!”

Jujur saja, begitulah kira-kira suasana hati Bunda dan Ayah saat sedang intim dan bermesraan berdua, lalu tiba-tiba anak memergoki aktivitas pribadi tersebut. Auto panik! Kepanikan dan kecanggungan tersebut muncul terutama jika hal ini untuk pertama kalinya terjadi.

Bunda dan pasangan kaget itu wajar, saat kepergok anak, si anak juga pasti kaget. Tapi Bunda dan pasangan tidak perlu panik. Ada sejumlah tips yang bisa Bunda terapkan: bagaimana harus bersikap dan apa yang harus Bunda lakukan ke anak yang memergoki Bunda dan pasangan sedang berintim-ria. Simak, yuk! 

Cara bersikap ke anak

Tidak perlu panik, segera lakukan hal-hal ini saat anak memergoki Bunda dan pasangan sedang bercinta:

Jujur dan jangan pura-pura tidak tahu
Jika nyata-nyata anak memergoki Bunda dan pasangan, please, hindari untuk berpura-pura tidak tahu. Memang, rasanya pasti canggung, tapi ibaratnya sudah kepalang tanggung, so, sampaikan saja kebenaran tentang aktivitas intim tersebut. Hilangkan rasa malu. Ingat, walau masih kecil, anak bisa merekam dengan jelas kejadian tersebut di dalam memorinya. Jangan biarkan hal ini berlarut-larut tanpa penjelasan yang benar.
 
Jelaskan dengan sederhana tanpa berlebihan
Bisa dipastikan kondisi Bunda dan pasangan pasti kacau saat itu. Untuk bisa memberikan penjelasan, terlebih dengan sederhana dan mudah dimengerti, pastikan Bunda menenangkan diri sejenak dengan cepat, agar tidak keluar penjelasan yang berlebihan. Minum dan lakukan napas panjang.

Setelah tenang, segera luangkan waktu untuk memberikan penjelasan ke anak. Jelaskan dengan sederhana, jangan terlalu detail, yang penting anak bisa paham. Tidak ada aturan harus mulai dari mana. Untuk anak balita, agar tidak bingung, sampaikan saja bahwa Bunda dan Ayah berpelukan itu karena saling mencintai dan menyayangi.

Berikan pendidikan seks sejak dini
Bisa dipastikan, anak yang memergoki orangtuanya sedang berhubungan intim, hatinya akan kacau. Ada perasaan kaget, malu, takut, bingung, gugup, dan bahkan merasa bersalah. Biasanya dia akan berlari menjauh, bersembunyi, atau keluar rumah. So, untuk mendapatkan penjelasan, tidak mungkin si anak yang datang kembali, orangtualah yang harus mendatanginya.

Bunda bisa mendatangi anak setelah kedua sisi tenang. Tunggu beberapa waktu. Jika kejadiannya malam hari, Bunda bisa lakukan keesokan harinya. Bunda perlu awali dengan permintaan maaf. Mengapa? Bisa jadi anak menyalahkan dirinya, atau bisa juga menyalahkan orangtuanya.

Saat berkomunikasi ini, bangunlah suasana santai dan nyaman. Sesuaikan dengan usianya. Bunda bisa memulainya tentang dari mana adik bayi itu bisa hadir ke dunia. Pastikan anak bisa memahaminya. Sampaikan bahwa hubungan seks adalah hal yang normal dalam pernikahan.

Anak balita bisa saja berpikiran bahwa kejadian tersebut adalah sebuah kejahatan, karena adalah Ayah sedang menyakiti Bunda. Berikan penjelasan bahwa justru Ayah sangat menyayangi dan mencintai Bunda. Dan kegiatan itu hanya dilakukan berdua saja, tidak boleh diketahui orang lain. 

Dampak terhadap anak

Hati-hati, Bun.. Jika anak secara terus-menerus memergoki dan secara tak sengaja melihat orangtuanya sedang berhubungan intim, akan berdampak negatif buat anak, jika Bunda tidak segera menggerusnya dengan penjelasan yang benar dan edukasi yang tepat.

Akan lebih berbahaya lagi jika ternyata anak sengaja mencuri lihat alias mengintip aktivitas orangtuanya tersebut. Wah, meresahkan sekali. Jangan sampai hal ini terjadi.

Berikut ini dampak negatif yang bisa terjadi pada anak dan memberi pengaruh buruk ke psikologis anak jika sering memergoki orangtuanya berhubungan intim, tanpa adanya edukasi. Anak bisa memiliki perilaku seksual menyimpang, di antaranya:

  • Menjadi terobsesi dengan kata-kata atau visual yang berhubungan dengan perilaku seksual.
  • Ada kecenderungan memiliki sifat ekshibionis alias gemar memamerkan alat kelaminnya kepada orang lain.
  • Ada keinginan untuk mencoba memasukkan benda ke dalam alat vitalnya (untuk anak perempuan) dan memasukkan alat vitalnya ke benda berlubang (untuk anak laki-laki).
  • Ada keinginan menirukan aktivitas seksual tersebut yang disalurkannya terhadap boneka, mainan, hingga binatang. Kondisi ini sudah memasuki tahap meresahkan.
  • Kondisi yang satu ini sudah ada di tahap membahayakan orang lain, karena anak memaksakan kehendaknya kepada temannya untuk melakukan aktivitas yang mengarah ke perilaku seksual. Biasanya teman yang dipilihnya adalah yang usianya lebih muda darinya.

  
Ngeri, ya, Bun? So, jangan biarkan anak yang memergoki aktivitas intim Bunda dan pasangan larut dengan pikiran dan rasa penasarannya tanpa adanya penjelasan dan edukasi yang benar. Bunda harus jalankan tips tersebut.

Jika sudah ada upaya penjelasan dan edukasi dari Bunda, setidaknya jika terjadi lagi anak memergoki aktivitas Bunda dan pasangan, anak akan bisa bersikap dengan benar juga.

Sekadar saran untuk pencegahan, sebaiknya kuncilah kamar jika akan memulai bercinta. Jika anak masih tidur bersama, pastikan anak sudah tidur lelap. Sebaiknya lakukan di ruangan lain. Untuk memberikan kenyamanan anak saat tidur agar tidak mudah terbangun saat Anda berintim-ria, berikan popok kain cuci ulang berkualitas bagus, seperti produk clodi dari Minikinizz. Selamat bermesraan tanpa kekhawatiran.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS