facebook pixel

Ketahui Dos & Don’ts Selama Kehamilan

Main Image: Ketahui Dos & Don’ts Selama Kehamilan

Masa kehamilan bagi seorang wanita menjadi saat paling istimewa. Bukan saja adaptasi besar-besaran yang terjadi akibat perubahan kondisi tubuh oleh hormon yang mempengaruhi mood dan emosi, tapi juga banyak hal baru yang harus dihindari, dipenuhi, bahkan dianjurkan, baik dari sisi asupan maupun kegiatan.

Hal-hal yang diperbolehkan atau dianjurkan (dos) dan apa-apa yang dilarang atau tidak diperbolehkan (don’ts) adalah semata-mata bertujuan agar janin dalam kandungan dalam kondisi baik-baik saja, dan pada akhirnya bisa lahir dengan selamat sesuai harapan.
 
Apa saja alat-alat pendukung program toilet training? Simak ya, Bund..

KEGIATAN

Berikut ini sejumlah aktivitas yang diperbolehkan, bahkan disarankan, dan juga dilarang dilakukan oleh Bumil: 
 

DOS

Pemeriksaan kandungan
Menjalani pemeriksaan kandungan rutin ke dokter sesuai jadwal tentu saja sangat dianjurkan. Ini penting agar dokter bisa memantau kondisi perkembangan janin dan juga kesehatan Bumil. Dokter pun dapat segera mengambil tindakan penanganan sedini mungkin jika terdeteksi adanya masalah.

Mencukupi kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan dalam tubuh akan menjadi lebih banyak saat kehamilan. Per harinya, Bumil disarankan mengonsumsi 8-10 gelas air putih. Tujuan pemenuhan kebutuhan cairan ini tidak lain adalah untuk menghindari dehidrasi.

Mencukupi waktu istirahat
Bumil akan sering merasa lelah, terutama terjadi pada trimester pertama alias 3 bulan awal. Solusinya adalah melakukan istirahat yang cukup untuk mengembalikan energi, setidaknya 8 jam sehari. Bumil bisa tidur malam lebih cepat, dan juga menyempatkan untuk tidur siang.

Olahraga ringan secara rutin
Biasanya pihak rumah sakit tempat Bunda memeriksakan kehamilan menawarkan program senam hamil. Sebaiknya Bunda mengikutinya. Olahraga ringan yang secara teratur dilakukan akan membuat Bunda merasa lebih nyaman dan bisa menyesuaikan diri dengan penambahan berat badan selama hamil.

DON’TS

Mandi air panas
Walau mandi air panas, berendam, atau sauna itu bisa membuat tubuh lebih rileks, namun tidak diperbolehkan untuk Bumil. Kegiatan ini bisa berpotensi menyebakan Bumil merasa pusing atau lemas. Bahkan lebih ngeri lagi jika terlalu sering bisa menjadi penyebab keguguran atau bayi lahir dalam kondisi cacat!

Merokok
Sebagian besar masyarakat masih menganggap tabu dan kurang pantas jika seorang wanita merokok. Terlebih wanita itu sedang hamil. Berdasarkan fakta, bayi yang lahir dari seorang wanita perokok, sangat berisiko mengalami cacat bawaan lahir, seperti bibir sumbing. Selain itu punya risiko tinggi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah.  

Membersihkan kandang hewan peliharaan
Jika Bumil memelihara hewan peliharaan yang dilengkapi kandang, seperti kucing, sebaiknya jauh-jauh dari kandangnya, terlebih membersihkannya. Jangan! Limpahkan saja ke Ayah atau pembantu. Mengapa? Kotoran kucing yang terpapar ke Bumil akan menyebarkan mikroba penyebab penyakit infeksi Toxoplasma.

Jika terinfeksi Toxoplasma, Bumil bisa berpotensi mengalami komplikasi kehamilan berupa keguguran atau kematian janin dalam rahim. Sedangkan si bayi yang terinfeksi dapat kejang-kejang saat lahir atau cacat bawaan. Ini serius sekali, Bund! 

Melakukan aktivitas fisik berat
Sudah disebutkan di dos bahwa olagraga ringan itu disarankan, tapi jika terlalu berat (seperti angkat beban, lari, badminton) justru olahraga itu dilarang, karena akan menyebabkan Bumil kelelahan. Selain olahraga berat, bekerja lembur juga bisa masuk aktivitas fisik berat.

Mempercantik kuku
Ini larangan yang terkesan lucu. Ternyata bukan aktivitas mempercantik kukunya yang tidak diperbolehkan, melainkan aroma yang dihasilkan dari produk kutek dan kuku palsu itu tidak baik untuk kesehatan Bumil dan juga si janin. Jadi sebaiknya dihindari dulu selama kehamilan.


MAKANAN

Berikut ini sejumlah asupan (makanan dan minuman) yang diperbolehkan, disarankan, dan juga dilarang untuk dikonsumsi oleh Bumil: 

DOS

Aneka sayur dan buah
Mengomsumsi sayuran dan buah-buahan sangat baik untuk Bumil, untuk menjaga agar tetap sehat. Setiap harinya, Bunda sebaiknya mengonsumsi 5 porsi sayur dan buah segar, bisa berupa jus atau dimakan langsung lebih baik. Kandungan nutrisi dan vitamin yang banyak dari buah dan sayur sangat dibutuhkan selama kehamilan. 

Lauk-pauk berprotein baik
Yang termasuk dalam asupan lauk-pauk yang memiliki kadar protein tinggi adalah ikan, daging tanpa lemak, ayam, telur, dan beragam seafood. Menurut para ahli, Bumil yang mengonsumsi seafood, memiliki 53% potensi lebih besar terhindar dari rasa gelisah. Untuk Bumil yang vegetarian bisa mempertimbangkan penggantinya, yaitu gandum, tofu, dan produk kedelai.

Karbohidrat & asupan berserat 
Untuk memberikan energi, Bumil membutuhkan sumber karbohidrat dan asupan yang sarat akan serat. Bumil bisa mendapatkannya dari roti gandum, pasta gandum, nasi, kentang, dan kacang-kacangan. Serat bisa mencegah Bumil terkena sembelit semasa kehamilan dan risiko terkena wasir, bahkan mencegah obesitas. 

Kalsium dari susu dan turunannya
Yang tak kalah penting adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya kalsium. Bumil bisa memperolehnya dari susu, keju, dan yoghurt. Sedangkan untuk Bumil vegetarian, bisa menggantinya dengan susu kedelai, tofu, kacang kedelai, dan beragam sayuran seperti brokoli, sawi, sawi putih, dan bok choy (biasa disebut juga pakcoy).

DON’TS

Makanan mentah atau setengah matang
Bumil harus menghindari segala jenis makanan mentah atau kurang matang dalam memasaknya. Pastikan benar-benar matang sempurna, well cooked. Termasuk juga daging mentah atau setengah matang harus dihindari.

Makanan belum matang berisiko menyebarkan infeksi listeria. Infeksi bakteri ini dapat menimbulkan gejala ringan (mual dan diare) sampai gejala berat (peradangan otak) pada Bumil dan juga bayinya.

Telur mentah
Masih berada di area makanan mentah, tapi ada risiko berbeda jika Bumil mengonsumsi telur mentah atau setengah matang, atau makanan yang mengandung itu di dalamnya. Kandungan telur yang tidak matang dapat menyebarkan bakteri salmonella, yaitu sejenis bakteri yang menyebabkan gejala sakit perut, diare, demam, nyeri dan kram di perut.  

Telur mentah, termasuk makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang di dalamnya. Telur harus dimasak dengan sempurna sebab ada risiko terkena bakteri salmonella. Salmonella adalah sejenis bakteri yang menyebabkan tifoid (tipus), paratifod (infeksi usus), dan penyakit foodborne (infeksi pencernaan).

Keju berbakteri
Ada keju yang dibuat menggunakan bakteri di dalamnya, atau bisasa disebut “blue cheese” tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi Bumil, karena juga berpotensi terpapar infeksi Listeria.

Kepala hewan & sayur
Kepala tidak hanya terdapat pada hewan, sayuran tertentu pun punya kepala. Segala jenis kepala hewan dan sayuran jika dikonsumsi Bumil juga menyebabkan infeksi Listeria. Sementara ikan tuna jika dikonsumsi cukup sering, kandungan merkurinya berbahaya buat Bumil. Cukup 1x seminggu saja, aman.

Aneka camilan
Bumil juga sebaiknya membatasi mengonsumsi kue, biskuit, cookies, dan permen. Camilan-camilan ini mengandung sedikit nutiris, tapi banyak gula dan lemak. Bumil bisa berpotensi obesitas.

Minuman alkohol & kafein
Bumil harus menghindari mengonsumsi minuman beralkohol, dan membatasi konsumsi minuman  serta membatasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.

Setelah mengetahui dan menyadari seputar dos alias apa-apa yang dibolehkan dan don’ts alias apa-apa yang tidak dibolehkan selama kehamilan, Bunda dapat segera mengambil sikap, tentunya sikap untuk mematuhinya,demi janin yang aman hingga saat kelahirannya kelak. Hmm, Bunda mungkin punya dos & don’ts versi Bunda sendiri?

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS