Ketahui Perbedaan Gejala Penyakit Pancaroba dan Covid-19 pada Bayi
Siap-siap, Bun, kita akan memasuki musim pancaroba, yang mana merupakan musim transisi atau perubahan dari musim kemarau ke musim hujan. Di masa ini, akan bertebaran penyakit yang bisa menyerang setiap orang, termasuk bayi Bunda. Bayi akan rentan terserang penyakit musim pancaroba ini.
Masalahnya, gejala penyakit di musim pancaroba ini mirip dengan gejala-gejala pada serangan Covid-19. Jika pada orang dewasa gejala tersebut lebih mudah dideteksi, ketika terserang demam, batuk kering, sesak napas, dan penciuman berkurang atau hilang. Sedangkah bayi lebih susah terdeteksi dengan jelas, plus bayi belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakan. Bahkan, ada sejumlah bayi yang tidak bergejala.
Bunda harus mewaspadai hal ini. Oleh karenanya, Bunda perlu mengetahui dengan pasti perbedaan gejala penyakit musim pancaroba dengan gejala Covid-19 pada bayi. Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Gejala Penyakit Musim Pancaroba pada Bayi
Berikut ini adalah jenis penyakit di musim pancaroba yang biasanya menyerang bayi, yaitu flu dan pilek. Nah, penyakit flu dan pilek musim pancaroba ini mempunyai sejumah gejala yang terlihat pada bayi Bunda, di antaranya:
- Demam ringan
- Batuk
- Hidung tersumbat
- Hidung berair
- Bersin-bersin
- Muntah
- Diare
- Sulit bernapas
- Sakit tenggorokan
- Nafsu makan menurun
Gejala Covid-19 pada Bayi
Bayi juga bisa terserang Covid-19, meski saat ini angkanya masih tergolong kecil. Tapi Bunda harus waspada karena bayi Bunda pun rentan juga untuk terinfeksi Corona. Gejala umumnya hampir sama dengan gejala Covid-19 pada orang dewasa, hanya saja lebih ringan dan mirip flu biasa. Inilah yang harus diwaspadai.
Berikut ini adalah gejala yang terlihat jika bayi Bunda terserang Covid-19, yaitu:
- Demam
- Bersin-bersin
- Muntah
- Diare
- Hidung berair
- Sesak napas
- Nyeri di dada
- Wajahnya berwrna kebiruan
- Sulit bangun dari tidur
Nah, gejalanya mirip-mirip, kan, dengan gejala flu pada musim pancaroba? Tiga gejala terakhir tersebut relatif jarang, hanya terjadi pada beberapa bayi saja. Bunda harus tetap waspada. Terlebih tidak semua bayi memunculkan gejala tersebut, namun sebenarnya terinfeksi Covid-19, sehingga lebih sulit bagi Bunda untuk mengetahuinya.
Bunda harus pasang alarm dan melakukan pengawasan ketat jika bayi Bunda mengalami muntah dan diare dalam waktu cukup lama. Terlebih jika bayi setelah bertemu atau dikunjungi banyak orang. Bunda juga harus “pasang signal kuat” saat ada anggota keluarga di rumah yang terpapar Covid-19.
Di masa tidak menentu ini, jika bayi Bunda mengalami serangan flu selama beberapa hari, sebaiknya Bunda membawanya ke dokter untuk memastikan apakah bayi terpapar Covid-19 atau sekadar penyakit flu biasa di musim pancaroba. Kepastian itu sangat diperlukan untuk pengambilan tindakan tepat selanjutnya.
Yang paling penting, Bunda harus menghindarkan bayi dari kerumunan, tetap menjaga kebersihan tangan dengan selalu mencucinya dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga kebersihan rumah. Agar bayi tetap nyaman, pastikan bayi Bunda mengenakan popok kain cuci ulang yang berkualitas bagus, seperti produk clodi dari Minikinizz. Selamat mencegah kesehatan bayi Bunda agar terhindar dari Covid-19 dan juga penyakit musim pancaroba.