facebook pixel

Trik Agar Anak Mau Diajak ke Dokter Gigi Tanpa Paksaan

Main Image: Trik Agar Anak Mau Diajak ke Dokter Gigi Tanpa Paksaan

Mengajak si kecil pergi ke dokter gigi adalah salah satu PR buat Bunda. Sudah pasti susah sekali. Buat anak, pergi ke dokter gigi adalah pengalaman yang menakutkan. Mengapa si kecil bisa takut?

Baru juga Bunda menyebut “dokter gigi”, si kecil sudah langsung terbayang alat-alat kedokteran bakal masuk ke mulut mungilnya. Mungkin juga pengalaman sebelumnya terasa ngilu saat proses giginya dicabut atau karang giginya dibersihkan. Terlebih ada darah yang keluar. Itu yang membuatnya begitu ketakutan.

Tenang, Bun.. Ada trik efektif yang bisa Bunda terapkan agar anak mau diajak ke dokter gigi, kok. Dijamin, si kecil akan dengan senang hati berangkat saat diajak untuk memeriksa giginya. 

Biasakan sejak dini

Ajak dan kenalkan anak ke dokter gigi sejak masih kecil. Ia akan melewati pengalaman pertamanya dengan cukup berat, terutama saat akan diajak di pengalaman kedua. Tapi dengan semakin sering dan rutin anak berada dalam kondisi itu, anak akan semakin santai dan terbiasa.

Berbeda ceritanya jika mengajak anak ke dokter gigi pertama kali saat usianya sudah cukup besar, di mana ia sudah sekolah, punya banyak teman, ia akan mendapat banyak masukan negatif dari pengalaman teman-temannya tentang pergi ke dokter gigi. Ini yang akan membuatnya enggan saat Bunda ajak.

Informasi seperlunya

Sampaikan ke anak informasi seperlunya saja, intinya saja, tentang rencana mengajaknya ke dokter gigi. Tidak perlu detail atau berlebihan. Cukup sampaikan bahwa Bunda akan mengajaknya ke dokter, tapi kali ini yang diperiksa adalah mulut dan gigi, agar sehat dan kuat. Enak saat dipakai untuk makan.

Jangan pernah berbohong semata-mata agar anak tidak takut dengan mengatakan diperiksa gigi itu tidak sakit. Sebab jika ternyata si kecil merasa sakit saat dicabut giginya atau dibersihkan karang giginya, ia akan susah percaya lagi ke Bunda.     

Percayakan ke dokter

Jika anak terus bertanya akan diapakan dia saat di dokter gigi, sampaikan saja bahwa dokter yang baik hati akan melihat mulut dan giginya, lalu mengobati kalau ada yang sakit. Jadinya tidak sakit lagi. Percayakan selebihnya pada sang dokter. Mereka berpengalaman menangani anak-anak yang takut ke dokter gigi. Mereka punya trik untuk meyakinkan anak untuk mau diperiksa secara sukarela.

Dampingi untuk pertama kali

Kehadiran Bunda di samping anak saat berhadapan dengan dokter gigi untuk pertama kali akan sangat membantunya untuk bisa rileks dan menghilangkan ketegangan. Pada kunjungan selanjutnya, Bunda bisa agak menjauh. Tapi tetap yakinkan anak bahwa Anda mengawasi dan menjaganya. Sampaikan juga bahwa anak-anak lain berani sendiri.

Berikan apresiasi

Jika anak berhasil melewati untuk pergi ke dokter gigi, berikanlah pujian kepadanya. Sampaikan bahwa Bunda bangga dan senang dengan sikap nurut dan beraninya itu. Jika ia punya adik, sampaikan ke adiknya itu, di depannya, bahwa si kakak hebat sekali hari ini.
Ingat, jangan memberikannya hadiah. Hal ini bisa menjadi semacam tradisi dan keharusan, bahkan menjadi bumerang buat Bunda, jika tidak ada hadiah maka anak tidak mau ke dokter gigi. Hadiah sesekali sih oke, tapi tidak perlu berlebihan. 

Menjaga gigi tetap sehat itu penting

Itu pesan yang harus Bunda sampaikan ke anak, bahwa menjaga giginya tetap sehat itu sangat penting. Berikan gambaran betapa tersiksanya orang yang sakit gigi itu. Sakit gigi membuat orang menderita. Tekankan itu agar anak memahaminya.  
Bermain peran

Ini cukup ampuh dan menarik untuk dilakukan: cobalah ajak si kecil bermain peran sebagai dokter gigi dan pasiennya. Bunda sebagai dokter gigi, anak sebagai pasiennya. Lalu gantian, Bunda sebagai pasien dan anak sebagai dokter giginya. Lakukan ini sebelum acara ke dokter gigi.

Selain seru dan menyenangkan, anak bisa semakin paham pentingnya pergi ke dokter gigi. Rasa empatinya pun bisa tumbuh karenanya. Saat berperan sebagai dokter, ia bisa merasakan harus sabar jika ada anak yang rewel dan takut-takut. 

Bawa mainan kesukaannya

Senjata ampuh saat mengajak anak ke dokter gigi adalah dengan membawakannya mainan kesayangannya. Robot-robotan atau mobil-mobilan untuk si buyung dan boneka untuk si upik.

Mainan akan membuatnya nyaman dan sibuk sendiri saat menunggu panggilan dokter. Momen itu yang kadang membuat si anak bosan dan gugup saat melihat pasien cilik lainnya menangis atau rewel.

Setelah mengetahui trik agar anak mau nurut saat diajak ke dokter gigi, Bunda bisa coba terapkan ke si kecil. Yang paling penting adalah Bunda harus bisa memberikan pemahaman akan pentingnya pergi ke dokter dan akibat jika mengabaikannya. Bunda tidak boleh terkesan memaksanya atau memarahinya. Hal ini akan semakin membuatnya susah diajak ke dokter gigi pada kesempatan berikutnya.

Untuk memberikan kenyamanan ekstra selama anak berada di dokter gigi, berikan popok cuci ulang terbaik pada anak. Salah satu yang bisa Bunda andalkan adalah produk keluaran Minikinizz. Selamat mengajak si kecil pergi ke dokter gigi dengan sukses.

Share this Post:
Whatsapp Telepon SMS