Kenali Beragam Arti Tangisan Bayi dan Cara Menyikapi
Menangis dan hanya menangis. Ya, itulah cara bayi berkomunikasi. Tak hanya saat merasa lapar atau popoknya basah, bayi akan menangis juga jika merasakan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, atau menginginkan sesuatu lainnya. Bayi butuh bantuan. Bayi juga cari perhatian.
Bunda harus paham itu. Setiap tangisan bayi bisa punya arti berbeda-beda, tergantung kondisinya. Dengan mengetahui arti tangisan bayi, Bunda bisa segera memberikan penanganan sesuai yang dibutuhkan. Sebab bayi belum bisa menjawab saat Bunda bertanya, “Kenapa, sayang?”
Berikut ini adalah beragam arti tangisan bayi yang perlu Bunda ketahui, agar bisa segera menyikapinya.
Lapar
Setelah 1-2 jam menyusu, bayi yang masih dalam program ASI eksklusif bisa mulai lapar lagi. Bunda harus memperhatikan hal tersebut. Saat lapar, suara tangisan bayi akan terdengar lebih keras dari tangisan biasanya. Semakin lama bisa semakin keras. Ciri lain dari bayi yang lapar adalah saat menangis, mulutnya “mangap-mangap” atau membuka menutup seolah mencari puting susu. Bunda harus langsung tanggap dengan hal itu untuk segera meneneninya.
Popok Basah
Umumnya Bunda akan langsung mengecek popok saat mendapati bayinya menangis. Selain lapar, popok yang basah dan lembab akibat terkena air pipis maupun kotoran bayi akan membuat bayi tidak nyaman dan akhirnya menangis. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan bunyi tangisan bayi yang teratur berirama, berlangsung terus-menerus, dan semakin lama semakin keras. Nah, Bunda harus segera cek popok dan menggantinya dengan popok yang sudah dicuci bersih. Pastikan badan bayi sudah bersih dan kering.
Lelah
Memang bayi belum bisa melakukan aktivitas fisik, tapi beberapa kondisi bisa membuatnya merasa lelah. Salah satunya adalah suasana ramai, seperti banyak kunjungan saudara atau teman Bunda, lalu bayi ditimang-timang, digendong, diajak becanda, dan sebagainya. Itu bisa membuat bayi merasa lelah, lho, lalu menangis. Ciri tangisannya adalah seperti rengekan, raungan, dan sedikit melengking. Kadang di sela tangisnya, badan bayi seperti menggigil. Melihat itu, Bunda harus segera bawa bayi untuk istirahat dan menjauh dari keramaian.
Kedinginan atau Kepanasan
Tempatkan bayi di ruangan dengan suhu normal. Tidak panas, tidak juga dingin. Jika tiba-tibabayi menangis dengan disertai rintihan yang terus-menerus, itu bisa berarti dia merasa kepanasan atau kedinginan. Jika badannya agak basah, itu berarti kepanasan. Segera Bunda ganti bajunya dengan yang kering, lalu bawa keluar kamar untuk mendapatkan udara sejuk. Jika kedinginan karena AC, segera sesuaikan pengaturan suhunya, lalu gendong bayi dengan kain lebar agar lebih hangat.
Gangguan Perut
Jika saat menyusu, banyak udara yang ikut tertelan juga, maka bayi bisa mengalami nyeri pada perutnya. Kondisi ini disebut kolik. Akibatnya, sistem pencernaannya akan terganggu. Suara tangisannya tidak ada yang berbeda, hanya saja diikuti dengan kondisi lainnya, yaitu wajahnya sedikit memerah, perutnya tegang, tangan mengepal, dan kakinya ditarik. Pertolongan pertamanya adalah Bunda usapkan minyak telon pada perut dan punggungnya. Jika Bunda lihat kondisinya tidak mereda, Bunda bisa membawanya ke dokter.
Bersendawa
Masih terkait dengan udara yang ikut masuk dari mulut bayi, tapi gelembung udara tersebut tersangkut di dada, dan si bayi akan berusaha mengeluarkannya. Proses keluarnya gelembung udara ini disebut sendawa. Saat berusaha mengeluarkannya, bayi akan menangis. Suara tangisannya akan terdengar seperti bunyi “eh”. Jika Bunda mendapati kondisi ini, segera gendong bayi, lalu tepuk-tepuk perlahan bagian punggungnya untuk memudahkan proses sendawa.
Gatal
Jika bayi merasa gatal akibat gigitan nyamuk, bayi akan menangis. Suara tangisannya akan terdengar melengking yang diikuti napas yang agak tersendat. Saat mendapati kondisi tersebut, Bunda segera usap-usap sekujur tubuhnya yang tak tertutup kain, bisa dilakukan sambil menggendongnya, lalu baluri dengan minyak telon.
Setelah mengetahui arti berbagai tangisan bayi dan cara menyikapinya, Bunda bisa segera menerapkannya dengan memberikan penangananan yang tepat saat mendapati si kecil menangis minta perhatian dan pertolongan. Saat menanganinya, pastikan Bunda memakaikan popok cuci ulang berkualitas baik, seperti produk clodi Minikinizz, untuk memberikan penanganan yang optimal kepada bayi.
