[Mitos atau Fakta] Bayi Menangis di Tengah Malam, Diganggu Setan?

Bunda pasti sering terbangun di tengah malam, akibat mendengar suara tangisan bayi Bunda. Biasanya Bunda akan menanganinya dengan cara menggendong, mengganti popok jika basah, atau menyusui si kecil. Penanganan tersebut seringnya akan membuat bayi langsung terdiam dan tertidur kembali.

Masalahnya kadang tangisan bayi berlangsung sangat lama dan seolah susah berhenti. Ini yang menjadi kekhawatiran sebagian besar Bunda. Ditambah lagi beredar semacam mitos bahwa jika bayi sering menangis di tengah malam, hal itu disebabkan si bayi diganggu jin atau setan. Waduh!

Apakah bayi menangis di tengah malam akibat diganggu setan itu hanya mitos? Atau justru fakta? Yuk, Bunda simak penjelasan berikut ini, apa yang bisa menjadi penyebab bayi menangis di malam hari.

Penyebab Bayi Menangis di Tengah Malam

Kejadian ini disebut arsenic hour atau witching hour. Bayi akan terbangun di tengah malam, menangis kencang, dan susah ditenangkan. Berikut ini beberapa penyebab bayi menangis kencang di tengah malam:

• Popok penuh. Popok yang sudah penuh dengan pipis dan kotoran tentu saja akan membuat bayi merasa risih dan tidak nyaman karena pantat bayi akan basah. Kondisi tersebut akan membuat bayi terbangun dari tidurnya lalu menangis kencang.
• Kelaparan. Pada usia sekitar 2-3 minggu, 6 minggu, atau 3 bulan, bayi akan mengalami lonjakan pertumbuhan badan. Kondisi tersebut memicu bayi merasa kelaparan di malam hari atau tengah malam. Tak ada yang bisa dilakukan selain menangis kencang.
• Stok ASI berkurang. Bunda tentu paham bahwa di malam hari terjadi perubahan komposisi ASI, yaitu persediannya menurun. Tapi Bunda tidak perlu khawatir karena di pagi harinya persediaan akan melimpah kembali. Hal ini membuat pola menyusu berubah. Bayi yang sedang lapar di malam hari, lalu mendapati ASI yang kurang stoknya, tentu saja akan rewel dan menangis kencang.
• Kurang tidur. Jika bayi banyak beraktivitas di siang hari, mengalami overstimulasi, lalu terlewat jam untuk tidur siang, maka ia akan kelelahan. Akibatnya, ia akan terbangun di tengah malam dan menagis kencang. Bunda jangan salah kaprah, ada anggapan bahwa bayi yang tidak tidur siang, maka ia akan tidur malam lebih lama. Itu keliru.
• Gangguan perut. Bayi berpotensi mengalami gangguan perut berupa kembung dan kolik. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya udara yang ikut tertelan saat nenen. Perutnya akan terasa nyeri, harusnya udara dikeluarkan berupa sendawa. Bayi bisa terbangun di tengah malam saat merasakan nyeri tersebut, lalu menangis kencang. Siapkan minyak telon untuk diusapkan pada perut dan punggungnya.
• Mimpi buruk. Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami mimpi buruk. Jika mengalaminya, bayi akan terbangun di tengah malam lalu menangis kencang. Bunda gendong saja dan dekap dengan lembut, untuk memastikan ia sudah aman di tangan Bunda.
• Sensitif. Di sini bukan kulitnya yang sensitif, melainkan indera penglihatan dan pendengaran yang dipicu oleh cahaya dan suara di malam hari. Penyebabnya adalah sistem saraf bayi yang belum sempurna membuatnya lebih sensitif terhadap suara dan cahaya di ruang gelap. Jadi Bunda harus hati-hati saat menonton TV di malam hari, atur brightness dan volume pada level rendah agar bayi tidak terganggu dan menangis.  

Nah, bayi yang mengalami arsenic hour atau witching hour biasanya akan terbangun di tengah malam, lalu menangis kencang dan lama, hingga sering susah untuk berhenti. Bukan akibat diganggu setan, jin, hantu, dan apapun sebutannya untuk makhlus halus itu.

Bunda tidak perlu khawatir. Penanganan yang Bunda berikan sudah benar. Sebaiknya memang mengecek dan memastikan terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab mengapa bayi tersebut menangis. Terlebih Bunda sudah mengenal dengan baik beragam arti tangisan bayi dan cara menyikapi, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat.

Untuk meminimalkan potensi terjadinya bayi menangis di tengah malam tersebut, pastikan Bunda memakaikan popok cuci ulang berkualitas pada si kecil, seperti produk clodi Minikinizz. Selamat menjadi Bunda siaga, yang siap terbangun di tengah malam saat mendengar bayi menangis. Hanya saja sekarang tidak khawatir dan bisa memberikan penanganan yang tepat.