Panduan Lengkap Toilet Training. Ini Lho Tanda Anak Siap Toilet Training!
Mengajari anak untuk memakai toilet sendiri atau toilet training sangatlah penting. Namun sebelum memutuskan untuk melatih toilet training, pastikan juga kesiapan si kecil.
Toilet Training / Potty Training merupakan proses ketika anak belajar buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet seperti orang dewasa. Pada tahap ini, anak diajari untuk tidak lagi mengeluarkan urine dan tinja pada popok. Kemampuan memakai toilet juga berguna untuk mengetahui apakah anak Anda tumbuh berkembang dengan normal atau tidak.
Cara Mengetahui Anak Sudah Siap Jalani Toilet Training
Tiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, termasuk kemampuannya untuk memulai toilet training. Umumnya anak siap menjalani toilet training pada usia 1 sampai 2 tahun. Dan mereka sudah bisa memakai toilet dengan sempurna pada usia 3 tahun.
5 Tanda Kesiapan Fisik Toilet Training
Ketika siap memulai toilet training, biasanya Si Kecil akan menunjukkan tanda-tanda kesiapan fisik. Seperti apa sih tanda tersebut?
- Anak memperlihatkan ekspresi saat menahan BAK atau BAB.
- Tidak BAB di popok saat malam hari.
- BAB terjadi pada waktu yang sama setiap harinya.
- Popok kering saat bangun tidur atau setelah dua jam pemakaian.
- Anak mampu melepas dan memakai pakaian serta mampu berkomunikasi dengan Anda tentang pemakaian toilet.
Baca juga: Si Kecil Sedang Toilet Training? Siapkan Alat-Alat Ini Untuk Mendukungnya
4 Tanda Kesiapan Emosional
Selain kesiapa Fisik, Bunda juga perlu memastikan kalau Si Kecil juga sudah siap secara emosional ya. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
- Anak memberi tahu Anda ketika popoknya kotor dan meminta untuk diganti yang baru
- Anak lebih memilih celana dalam ketimbang popok.
- Memberi tahu Anda ketika dia ingin buang air.
- Bersemangat mengikuti proses toilet training.
Hindari memaksakan kehendak Anda ketika anak belum siap melakukannya. Hal itu bisa memicu stress anak dan bisa memperlambat kesiapannya melepas popok. Anda pun akan merasa frustasi jika memaksa memberi toilet training pada anak yang belum siap.
Cara Membimbing Anak Selama Toilet Training
1. Kenalkan Toilet pada Anak
Mulailah dengan penjelasan penggunaan toilet untuk BAK dan BAB. Kenalkan kepada anak ketika mereka memakai toilet, mereka harus melepas popoknya dan menggantinya dengan celana dalam atau Training Pant.
2. Pilih Pispot
Gunakan pispot atau tempat duduk closet untuk anak-anak. Anda bisa meletakkan pispot di kamar mandi agar si kecil bisa terbiasa dengan fungsi toilet. Pispot juga bisa diletakkan di kamar atau area bermain si kecil, agar bisa digunakan langsung saat BAK atau BAB.
3. Gunakan Training Pant
Training pant berfungsi untuk melatih anak mandiri ke toilet. Training pant mirip dengan cloth diaper atau clodi. Bedanya, daya serapnya sengaja dibuat tidak tinggi. Tujuannya supaya anak merasa basah saat BAK di celana, tapi tidak membuat air seninya langsung banjir ke mana–mana.
Klodiz Training Pant untuk Bantu Proses Toilet Training Si Kecil
Pelopor toilet training di Indonesia. Klodiz Training Pant adalah popok celana yang dirancang khusus untuk membantu buah hati latihan buang air kecil ke toilet. Bersertifikat SNI, terbuat dari bahan cotton yang nyaman digunakan, insert microfiber 360 gsm, outer laminated fabric (PUL), dengan elastic tape yang bisa menyesuaikan lingkar paha dan pinggang si kecil.
Dapatkan Klodiz Training Pants Sekarang!
Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan Izzypad Celana dan Izzypad Rok yang akan membantu anak agar urin dan pupnya tidak tercecer.