Perbedaan Velcro VS Snap Pada Clodi
Popok kain bayi atau biasa disebut clodi (cloth diapers) umumnya memiliki 2 jenis perekat, yaitu velcro dan snap. Bunda pasti sering mendengar kedua kata ini ketika terjun ke dunia cloth diapers. Saat membeli popok clodi, mungkin Bunda bertanya-tanya "Mana sih yang lebih baik antara velcro dan snap? Apa saja kelebihan dan kekurangannya?", iya kan?
Pada artikel kali ini, Minikinizz akan membahas tuntas mengenai perbedaan velcro dan snap pada clodi. Penasaran? Yuk baca selengkapnya!
(Baca juga: Bahan Clodi Menentukan Harga, Benarkah?)
Perbedaan Velcro dan Snap pada clodi
Velcro
Ini adalah jenis perekat clodi yang sering dijumpai. Umumnya sering disebut “kreket” atau “prepetan”. Yang membedakan awet tidaknya velcro ini tergantung kualitas jahitan dan bahan yang digunakan. Popok clodi model velcro biasanya digunakan untuk anak baru lahir hingga usia 1 tahun.
a. Kelebihan Velcro
Lebih cepat dan praktis saat pemakaian, terutama pada anak yang lebih aktif atau tidak mau diam. Lebih fleksibel untuk menyesuaikan ukuran lingkar perut bayi. Dari segi harga juga lebih murah dibanding model snap.
b. Kekurangan Velcro
Mudah lepas, terutama jika digunakan pada anak yang tangannya aktif bergerak. Kalau sudah begini, segera gunakan celana luar untuk mencegah clodi lepas. Hati-hati juga saat memilih clodi model velcro, jika kualitas jahitan kurang baik maka akan cepat lepas atau “brodol”.
(Baca juga: Tips Memilih Popok Kain bayi Berdasarkan Usia)
Snap
Snap terlihat mirip dengan kancing. Pemakaian popok clodi ini dilakukan dengan mengancingkan snap yang tersedia berjajar. Biasanya setiap merk memiliki jumlah snap yang berbeda. Tapi, semakin banyak snap yang tersedia, semakin baik untuk memudahkan Bunda menyesuaikan ukuran clodi dengan lingkar perut si kecil.
a. Kelebihan Snap
Lebih aman karena daya rekatnya kuat, sulit dilepaskan oleh tangan bayi (yang sudah aktif). Awet dan tahan lama, bisa digunakan untuk anak baru lahir sampai usia 5 tahun.
b. Kekurangan Snap
Harganya lebih mahal dibandingkan velcro. Butuh waktu dan tenaga ekstra dalam pemakaiannya. Tidak fleksibel untuk ukuran semua balita (kedodoran atau terlalu ketat).
Sekarang, Bunda sudah tahu kan apa saja perbedaan velcro dan snap. Lalu, mana yang lebih baik?
Sekedar informasi, menurut penelitian dari Diapershops.com yang berjudul “Cloth Diaper Pulse Survey” menyatakan bahwa 74% pengguna clodi memilih perekat jenis Snap. Sementara, hanya 24% yang mengatakan bahwa mereka memilih clodi jenis velcro.
Tapi, semua kembali pada pilihan Bunda. Apapun perekatnya, Bunda pasti tahu mana yang terbaik untuk si kecil.