Bahan Clodi Menentukan Harga, Benarkah?

Kenapa ya harga clodi ini lebih mahal daripada clodi lainnya?

Pertanyaan tersebut mungkin sering terlintas di benak Bunda. Ya, terkadang harga menjadi tolak ukur dari kualitas sebuah clodi. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan penjual dalam menentukan harga clodi adalah bahan. Saat ini banyak jenis-jenis clodi yang beredar dipasaran. Tentunya tidak semuanya berbahan sama, karenanya ada yang harganya murah dan mahal.

Mengetahui bahan yang digunakan pada popok clodi sangat penting Bunda. Agar tak salah pilih, yuk ketahui terlebih dulu bahan yang sering digunakan dalam popok kain bayi ini beserta jenisnya!

Bahan Microfiber

Dalam dunia clodi, bahan yang satu ini sangat familiar. Microfiber terbuat dari kombinasi antara polyester dan polyamide. Memiliki daya serap tinggi, microfiber biasanya digunakan sebagai insert clodi, bahkan untuk membuat handuk mandi. Tapi hati-hati ya Bunda, pemakaian bahan clodi microfiber secara terus menerus (terlalu lama) akan menyebabkan kulit bayi menjadi kering.

Microfleece/Fleece

Jenis kain ini juga paling sering digunakan sebagai bahan inner dan liner, khususnya pada pocket diaper, cover diaper, clodi AIO/A12. kelebihan microfleece adalah mampu menyerap air hingga ke lapisan bawah secara efektif sehingga kulit bayi tetap kering dan nyaman. Bahan ini juga mudah dicuci, mudah kering, tahan noda dan stay-dry sehingga mempermudah si bayi saat buang air besar.

PUL (Polyurethane Laminate)

Bahan popok clodi yang satu ini berfungsi untuk menahan air agar tidak bocor (waterproof), dan biasanya digunakan pada lapisan luar (outer). Terbuat dari campuran bahan polyester (kapas) dan katun. Meskipun hampir sama dengan plastik, PUL bersifat breathable karena memiliki sirkulasi udara. Cara merawat PUL juga tidak sembarangan lho. Perawatan yang salah bisa membuatnya rusak, berbau, hingga bocor.

Tahukah Bunda bahwa bahan PUL memiliki tingkatan? Ini adalah salah satu jawaban dari pertanyaan di atas. Harga PUL memang cenderung mahal karena pembuatannya saja butuh biaya besar. Untuk membuktikannya, Bunda bisa bandingkan PUL clodi murah dengan yang relatif mahal.

Bamboo

Siapa sangka, tanaman bamboo juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan popok clodi lho Bunda. Hal ini karena bamboo memiliki banyak kelebihan, diantaranya sejuk untuk pemakaian di cuaca panas, breathable, lembut, daya serap extra, bersifat anti-bakteria dan ramah lingkungan. Hal ini menjadikan harga clodi dengan bahan bamboo cenderung lebih mahal. Tapi jika Bunda membeli clodi dengan bahan bamboo, pastikan mencucinya 5 – 6 kali terlebih dahulu sebelum digunakan.

Hemp

Pernahkah Bunda melihat tanaman hemp? Selain bamboo, ternyata tanaman ini juga digunakan sebagai bahan clodi lho. Kelebihannya lebih tahan lama, daya serap tinggi, anti bakteri serta tetap aman dan lembut walaupun digunakan terus menerus. Sama seperti bamboo, cloth diaper dengan bahan hemp harus dicuci terlebih dulu untuk menghilangkan natural oils yang ada didalamnya.

Wool

Bunda tentu sudah tak asing lagi dengan wool. Bahan yang terbuat dari kulit domba ini banyak dipakai untuk pembuatan clodi cover atau soaker. Bunda tak perlu repot harus sering mencuci popok kain bayi ini karena wahan wool dapat digunakan berulang kali tanpa dicuci. Cocok juga untuk pemakaian di segala cuaca. Harganya? Tentu lebih mahal karena bahan ini sulit ditemukan di Indonesia.

Minky

Minky sudah dikenal lama dan banyak digunakan sebagai bahan dasar baju anak dan bayi, dan kini menjadi lapisan terluar clodi. Kain minky terbuat dari bahan dasar microfiber dengan tekstur halus, lembut juga sangat fleksibel. Salah satu popok clodi yang memakai bahan minky adalah produk cloth diaper dari Minikinizz. Selain itu, Minikinizz juga menawarkan clodi minky dengan berbagai motif yang tentunya membuat si baby makin trendi.

Nah, sekarang Bunda sudah tahu ‘kan beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan clodi. Ini bisa menjadi bekal agar tak salah memilih cloth diaper untuk sang buah hati.